Kamis 20 Oct 2016 19:49 WIB

90 Industri Pariwisata Indonesia Ikuti ITB Asia

Pengunjung mengamati foto-foto karya pameran wisata Kepulauan Riau (Kepri)
Pengunjung mengamati foto-foto karya pameran wisata Kepulauan Riau (Kepri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 90 industri pariwisata Indonesia mengikuti kegiatan travel trade show terbesar di Singapura, International Tourisme Bourse (ITB) ITB Asia 2016. Salah satu event business to business meeting terkemuka, ini digelar 19-21 Oktober 2016 di Marina Bay Sands, Singapura.

Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana, di sela ITB Asia 2016 di Singapura, Kamis (20/10), mengatakan Indonesia secara rutin mengikuti ITB Asia, yang tahun ini merupakan tahun kesembilan.

"Keikutsertaan kali ini adalah untuk mempromosikan sekaligus mempertahankan eksistensi pariwisata Indonesia di dunia khususnya kawasan Asean," ujarnya.

Keikutsertaan Indonesia dalam ajang ITB Asia 2016 juga sebagai upaya untuk semakin mempopulerkan brand pariwisata Wonderful Indonesia di salah satu negara fokus pasar wisata utama yakni Singapura. "ITB Asia adalah tempat yang potensial untuk mempromosikan pariwisata Indonesia karena merupakan pameran business to business yang memungkinkan para pelaku industri di Indonesia memperluas jejaring pasar mereka," katanya.

Menurut dia, jumlah industri pariwisata yang mengikuti Bursa Pariwisata yang diselenggarakan oleh Messe Berlin Singapore (MB) dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Pada tahun lalu, tambahnya, industri pariwisata Indonesia yang mengikuti kegiatan tersebut hanya 19 dengan gerai sebanyak 8 buah dan luas paviliun 36 meter persegi sedangkan tahun ini seluas 405 m 2 atau 45 booth serta 90 industri wisata.

Peserta yang bergabung dengan booth Indonesia terdiri dari 90 industri pariwisata Indonesia (TA/TO, Hoteliers, DMO) yang berasal dari 14 destinasi dari berbagai provinsi, yaitu: Jakarta (13), Jawa Barat (1), Jawa Tengah (1), Jawa Timur (3), Bali (53), Yogyakarta (2).

Kemudian, Kalimantan Tengah (1), Kepulauan Riau (5), Nusa Tenggara Barat (4), Nusa Tenggara Timur (1), Papua Barat (1), Sulawesi Selatan (2), Sulawesi Tenggara (1), Sumatera Barat (2). Selain itu ada dua Dinas Pariwisata Daerah yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang yang membawa serta 7 industri pariwisata dan juga dua peracik kopi yang akan menawarkan kopi khas Indonesia.

"Kami membawa delegasi yang akan aktif berpartisipasi terdiri dari 90 industri dari destinasi-destinasi unggulan di Indonesia. Mereka akan membawa paket-paket wisata yang tentunya sudah siap untuk ditawarkan kepada para buyers," kata Pitana.

Dalam ITB Asia 2016 ini Indonesia menonjolkan keindahan dan kemegahan perahu pinishi sebagai salah satu kekayaan khas budaya nusantara. Industri tour dan travel, industri atraksi, hotel, resort, dan DMO akan intens melakukan promosi dan melakukan pertemuan bisnis dengan para buyers yang datang dari seluruh dunia.

Selain sebagai ajang mempromosikan Wonderful Indonesia, lanjut Pitanam ITB Asia diharapkan bisa menghasilkan transaksi bisnis paket wisata dalam upaya mendatangkan wisatawan mancanegara skala besar ke Indonesia.

Kementerian Pariwisata mencatat jumlah wisman asal Singapura ke Indonesia pada 2015 mencapai 1.571.982 wisman, dan tahun ini pada periode Januari-Agustus telah mencapai 939,231 wisman. Pada 2016, Kemenpar menargetkan mampu menjaring wisman Singapura sebanyak 1.800.000 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement