Senin 17 Oct 2016 08:29 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Cabai Merah di Sukabumi Naik

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Cabai merah
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Cabai merah

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengalami kenaikan. Pasalnya, pasokan cabai merah ke pasaran berkurang akibat pengaruh faktor cuaca buruk.

Data Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar (Diskoperindagsar) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, kenaikan harga cabai keriting terjadi di Pasar Pasar Palabuhanratu, Cibadak, dan Cicurug. Di Palabuhanratu harga cabai keriting naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 36 ribu per kilogram.

Di Pasar Cibadak, harga cabai keriting naik dari Rp 33 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Kepala Bidang Perdagangan, Diskoperindagsar Kabupaten Sukabumi Ela Nurlaela menerangkan kenaikan harga cabai ini terjadi dalam sepekan terakhir. "Dari pantauan memang terjadi kenaikan harga untuk komoditas cabai merah," terang dia, Ahad (16/10).

Menurut Ela, kenaikan harga salah satunya disebakan berkurangnya pasokan cabai dari petani. Penyebabnya adalah faktor cuaca buruk yang mengakibatkan hasil panen petani kurang maksimal.

Selain cabai keriting Ela mengatakam berdasarkan laporan petugas di lapangan menyebutkan kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah biasa. Di Pasar Palabuhanratu harga cabai merah biasa dijual Rp 40 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya hanya dijual Rp 20 ribu per kilogram.

Di Pasar Cibadak, harga cabai merah naik dari Rp 33 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Sementara di Pasar Cicurug harga cabai merah biasa naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogram.

Kenaikan harga cabai ini dikeluhkan sejumlah warga Sukabumi. "Semua barang harganya naik termasuk cabai merah," keluh Nuriana (34 tahun) warga Cibadak. Dampaknya, beban hidup masyarakat akan semakin berat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement