REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perusahaan logistik asal Cina, ZTO Express, akan melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di bursa Amerika Serikat (AS) pada tahun ini. IPO yang akan dilakukan ZTO Express diperkirakan akan menjadi yang terbesar setelah IPO Alibaba Group Holding Ltd (BABA.N) pada tahun 2014 dengan nilai mencapai 25 miliar dolar AS.
IPO ZTO yang direncanakan dilakukan pada akhir bulan ini diperkirakan bisa meraup pendanaan lebih banyak hingga 1,5 miliar dolar AS dibandingkan yang diperoleh Alibaba. Langkah yang diambil ZTO ini dinilai banyak pihak sebagai contoh terbaru dari sebuah perusahaan Cina yang ingin memanfaatkan prospek pertumbuhannya untuk memikat investor Barat, sementara juga untuk menghindari birokrasi rumit terkait dengan IPO di Cina daratan.
Menurut perusahaan riset pasar iResearch, yang dikutip dalam prospektus IPO ZTO, Cina merupakan pasar pengiriman ekspres terbesar di dunia, dengan 21 miliar paket dikirimkan sepanjang tahun 2015,. Jumlah tersebut sekitar 1,5 kali volume paket yang dikirimkan di Amerika Serikat.
Dikutip Reuters, Ahad (16/10), ZTO mengatakan dalam aturan yang berlaku pada hari Jumat (14/10) bahwa pihaknya akan menjual 72,1 juta lembar saham di kisaran harga 16,50-18,50 dolar AS per saham.
Didirikan pada tahun 2002, ZTO adalah pemain utama di pasar e-commerce Cina. Menurut laporan prospektus IPO, ZTO menguasai sekitar 14 persen pasar logistik di semua bidang usaha di Cina pada tahun lalu.
Penjualan ZTO melonjak menjadi 6,1 miliar renminbi (sekitar 915,8 juta dolar AS) pada tahun 2015, naik dari 3,9 miliar renminbi pada 2014. Sementara perolehan laba bersih perusahaan mencapai 1,3 miliar renminbi (sekitar 200,400 juta dolar AS).
Saat ini ZTO memiliki sekitar 7.700 mitra jaringan dan 74 hub penyortiran. ZTO akan menggunakan dana hasil penawaran untuk membeli lebih banyak truk, memperluas kapasitas melalui pembelian tanah, fasilitas dan peralatan dan untuk keperluan umum lainnya.
ZTO akan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek New York (NYSE) di bawah ZTO ticker. Morgan Stanley (MS.N) dan Goldman Sachs Group Inc (GS.N) ditunjuk sebagai penjamin IPO.