REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Untuk memenuhi swasembada pangan nasional, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung optimistis dapat meningkatkan produksi padi. Produksi padi diharapkan naik dari 3,2 juta ton pada 2015 menjadi 4,2 juta ton tahun ini.
“Kami optimistis tahun ini produksi padi capai 4,2 juta ton,” kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Sutono di Bandar Lampung, Kamis(13/10).
Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian Lampung tersebut mengatakan produksi padi di sentra produksi gabah di Lampung akan tercapai hingga akhir tahun ini. Selain itu, Lampung juga akan mempercepat program swasembada beras nasional pada 2017.
Pihaknya sedang melakukan peningkatkan kinerja tanam. Cara tersebut relatif berhasil meningkatkan produksi gabah kering giling sejak 2015, dan Lampung menjadi pemasok beras ke berbagai kota di Sumatra.
Pada 9 September lalu, Lampung memasok 6.000 ton beras ke Aceh, 3.000 ton beras ke Medan, 17.500 ton ke Jambi, dan 2.500 ton ke Riau. Semua itu berkat kinerja tanam sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Di samping itu, program cetak sawah baru seluas 11.995 hektare di empat kabupaten.
Lampung juga telah melakukan penambahan jumlah tanam menjadi tiga kali. Hal tersebut dilakukan di sawah irigasi teknis, dengan meningkatkan debit air irigasi dari 1,9 liter per detik menjadi 1,5 liter per detik per hektare.