Kamis 13 Oct 2016 10:06 WIB

Hari Ini IHSG Berpeluang Rebound

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja memantau perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi (Republika/ Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja memantau perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi (Republika/ Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (13/10) dibuka menguat 4 poin atau setara 0,07 persen di level 5.368,22. Laju indeks terus meningkat hingga ke level 5.380 pada pukul 09.10 WIB, namun berbalik melemah hingga posisi 5.362,61 pada pukul 09.35 WIB. Kemudian laju saham kembali rebound ke posisi 5.365,83.

Kepala Analis Riset NH Korindo Securities, Reza Priyambada mengatakan, IHSG hari ini akan berada di level support 5.325-5.349 dan Resisten 5.380-5.397. "Pascapenguatan di perdagangan sebelumnya, laju IHSG kembali gagal melakukan perlawanan. Masih minimnya sentiment positif dari domestik membuat para pelaku pasar fokus terhadap isu yang sedang berkembang di bursa saham global," ujar Reza, Kamis (13/10).

Menurut Reza, peluang rebound terbatas masih dapat terjadi dengan harapan laju IHSG dapat bertahan di atas support 5.337. Diharapkan peluang tersebut terbuka meski tetap cermati sentimen yang ada sebagai antisipasi jika masih terjadi pelemahan lanjutan.

Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup di level 5.364,61. Masih minimnya sentimen dari dalam negeri membuat laju IHSG melanjutkan trend sideways-nya di tengah melemahnya laju bursa Asia.

Sementara itu dari domestik, dirilisnya penjualan mobil pada September yang menurun menjadi 92 ribu unit dari sebelumnya 96.294 turut berkontribusi terhadap pelemahan IHSG. Tidak hanya itu, aksi jual asing yang dilakukan secara besar pada perdagangan kemarin, sentimen eksternal mengenai suku bunga Fed Fund Rate dan pandangan negatif mengenai dampak Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit), masih menjadi penghambat laju IHSG.

"Kondisi bursa saham di kawasan Asia yang berada di area negatif turut mempengaruhi psikologis pelaku pasar di dalam negeri sehingga cenderung melakukan aksi jual," katanya.

Sepanjang pergerakan, IHSG melemah dan diikuti laju rupiah yang menguat tipis. Sementara itu, asing mencatatkan nett sell. Asing tercatat mulai melakukan aksi jual (dari nett sell Rp 207,39 miliar menjadi nett sell Rp 962,96 miliar).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement