Rabu 12 Oct 2016 11:07 WIB

Menguat, Kurs Rupiah Semakin Mendekati Rp 13.000

Mata uang rupiah menguat.
Foto: REUTERS/Garry Lotulung
Mata uang rupiah menguat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada hari ini, Rabu (12/10) menguat tipis sebesar dua poin menjadi Rp 13.012, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 13.014 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan bahwa secara umum, mata uang rupiah relatif masih lebih kuat meski terbatas dibandingkan performa kurs rekan dagang utama terhadap dolar AS. "Rupiah memang masih dipengaruhi oleh faktor global yang cenderung negatif tetapi faktor domestik masih positif. Eforia amnesti pajak pada periode kedua ini masih tetap meningkat," katanya di Jakarta, Rabu (12/10).

Ia menambahkan bahwa fokus selanjutnya, pelaku pasar uang akan mencermati pertumbuhan ekspor dan impor serta hasil kebijakan dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada pekan depan. Di sisi lain, lanjut dia, harga minyak mentah dunia yang stabil, juga biasanya membantu menjaga fluktuasi mata uang rupiah.

Terpantau harga minyak jenis WTI Crude berada di level 50,91 dolar AS per barel, dan Brent Crude bergerak di posisi 52,62 dolar AS per barel, pada Rabu pagi ini. Menurut dia, tren harga minyak masih stabil cenderung menguat setelah kesepakatan pembatasan produksi anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan beberapa non-OPEC yang sepertinya akan terealisasi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement