Selasa 11 Oct 2016 17:19 WIB

Pengemudi Taksi Bandara di Batam Diajak Gunakan BBG

Konverter Kit
Konverter Kit

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Perusahaan Gas Negara (Persero) melalui PT Gagas Energi Indonesia mengajak pengemudi taksi yang beroperasi di Bandara Hang Nadim Batam untuk beralih menggunakan bahan bakar gas yang lebih efisien dn ramah lingkungan. Area Head Gagas Energi Batam, Yani Suhaib menyatakan sudah melakukan sosialisasi kepada 253 orang pengemudi taksi bandara untuk beralih ke BBG.

"Kami menawarkan ke mereka untuk pakai gas sebagai bahan bakar kendaraannya," kata Yani.

Penggunaan BBG lebih murah ketimbang BBM. Sebagai perbandingan, harga 1 liter setara premium (lsp) CNG dijual Rp 4.500, sedangkan harga premium Rp 6.400 per liter. Ia menyatakan penggunaan BBG sebagai bahan bakar sudah banyak dilakukan taksi di aerah lain, di antaranya di Jakarta dan Bogor. Bahkan di Bogor, sudah banyak angkutan kota yang menggunakan BBG.

"Yang sudah jalan dan sukses itu Bogor. Di Bogor itu awalnya converter kit bantuan dari Kementerian ESDM. Memang ada yang mau dan ada yang tidak. Tapi karena melihat bagus, mereka yang tadinya tidak mau malah berani berinvestasi. Mereka beli menyicil converter kit-nya," kata Yani.

Konverter kit memang dibutuhkan sebagai alat untuk pengalihan BBM ke BBG. Ia mengakui harga konverter kit relatif mahal, yaitu sekitar Rp10 juta hingga Rp 12 juta untuk tiap kendaraan. Namun, setelah alat terpasang, maka belanja bahan bakar akan lebih hemat.

"Kemarin saya tanyakan. Sehari mereka habis berapa, katanya 15 liter. Itu pagi isi, bisa pulang balik dua tiga rit. Artinya dengan BBG, satu rit saja sudah cukup untuk operasional sehari, tarikan kedua dan ketiga sudah bisa pikir untuk keluarga," ujarnya.

Selain lebih murah, BBG juga lebih ramah lingkungan karena emisi gas buangnya sangat kecil. BBG juga aman karena memiliki katup pelindung ganda dan membuat mesin kendaraan lebih awet karena tidak ada sisa pembakaran yang timbulkan kerak di mesin.

Humas PGN Batam, Riza Buana menyatakan pihaknya sudah menyiapkan satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas di Batam. Rencananya, PGN akan membangun dua unit SPBG lagi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Dan ke depannya bisa diadakan mobile refuel unit (MRU), semacam tanki untuk isi ulang gas yang bisa dibawa ke mana-mana. Nanti dicari satu titik untuk MRU," kata dia.

PGN juga akan membagikan tiga unit konverter kit kepada pengemudi taksi bandara, sebagai stimulan penggunaan BBG. Pemberian konverter kit ini merupakan simulasi. Harapannya, begitu pengemudi taksi bisa melihat manfaat dari penggunaan gas, maka akan mengikuti menggunakan BBG.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement