Selasa 11 Oct 2016 14:13 WIB

Pemerintah Rampungkan Kajian Pembangunan Tanggul Laut Raksasa

Perahu tradisional melintasi di perairan Muara Baru, Jakarta. Pemerintah berencana membangun tanggul laut raksasa guna mengurangi bencana banjir di wilayah DKI Jakarta. (illustration)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Perahu tradisional melintasi di perairan Muara Baru, Jakarta. Pemerintah berencana membangun tanggul laut raksasa guna mengurangi bencana banjir di wilayah DKI Jakarta. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kini tengah melakukan tahap finalisasi kajian proyek pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau tanggul laut raksasa.

"Kita harapkan sudah mendekati final, tapi saya masih ketemu dengan beberapa pakar yang mengerti mengenai tanggul raksasa itu," kata Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Selasa (11/10).

Proyek NCICD sendiri dibagi dalam tiga tahap. Tahap A merupakan penguatan sistem tanggul laut dan sungai yang telah ada, di mana pembangunannya ditargetkan selesai pada 2017.

Sedangkan Tahap B mulai dibangun pada 2018 hingga 2025, dengan membangun tanggul laut lepas pantai di bagian barat Teluk Jakarta. Tahap C merupakan pembangunan tanggul laut lepas pantai di bagian timur Teluk Jakarta, yang dikerjakan setelah 2025. Pada tahap B dan C tersebut, rencananya akan ada reklamasi lahan dan pembangunan 17 pulau.

Kajian dari Bappenas sangat penting karena menentukan desain dan jarak pulau reklamasi dari daratan. Nantinya, pengembang wajib menyusun izin lingkungan dengan mempertimbangkan tanggul laut.

Bappenas sendiri menekankan, bukan reklamasi pulau yang menjadi fokus perhatian, melainkan kebutuhan pembangunan tanggul raksasa, mengingat intrusi air laut dari Jakarta Utara sudah sampai ke kawasan Monumen Nasional (Monas).

Dengan tanggul raksasa tersebut, selain untuk mencegah terjadinya banjir dan intrusi air laut yang dalam, nantinya juga diharapkan dapat menjadi sumber air baku bagi penduduk Jakarta.

Bappenas sendiri sebelumnya menargetkan kajian proyek NCICD akan rampung pada Oktober 2016 ini. "Akhir Oktober kita akan laporkan ke presiden (hasil kajiannya)," ujar Bambang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement