Ahad 09 Oct 2016 14:25 WIB

Industi Olahan Susu Diminta Gandeng Peternak Lokal

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Pabrik susu
Foto: Ilustrasi
Pabrik susu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ‎Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri pengolahan susu untuk menjalin kerja sama dengan peternak sapi perah dalam negeri. Dengan program kemitraan tersebut, industri pengolahan susu bisa memiliki daya saing dalam segi kualitas dan kuantitas karena didukung dengan pemenuhan bahan baku susu segar yang berkesinambungan dan berkualitas baik.

”Melalui program kemitraan tersebut, diharapkan juga para peternak memperoleh manfaat-manfaat positif,” kata Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto melalui siaran pers, Ahad (9/10).

Panggah menuturkan,‎ manfaat itu yang bisa didapat dari kerjasama ini antara lain pendampingan mengenai manajemen produksi susu, perbaikan sarana dan prasarana produksi, serta peningkatan kualitas dan produktivitas susu yang dihasilkan. Hal ini secara langsung akan berdampak pada peningkatan produksi susu dan kesejahteraan peternak sapi perah.

Panggah menyebut, salah satu perusahaan olahan susu yang mampu melakukan kerjasama pendampingan ini adalah PT Nestlé Indonesia. Bahkan perusahaan ‎yang telah berdiri selama 40 tahun ini mampu melibatkan sebanyak 27 ribu peternak sapi perah di Provinsi Jawa Timur. Program ini telah meningkatkan penyerapan produksi susu sebesar 500.000 liter setiap harinya untuk diolah di pabrik susu.

Sementara itu, menurut Direktur Sustainability Agriculture Development & Procurement PT Nestlé Indonesia Wisman Djaja, model kerja sama ini telah berhasil memastikan Nestlé mendapatkan pasokan bahan baku yang berkualitas dari peternak. Pada saat yang sama, peternak akan mendapatkan kemudahan akses pasar yang diperlukan untuk meningkatkan pendapatan.

"Kami membangun kemitraan dengan para peternak melalui koperasi-koperasi susu yang ada di Jawa Timur dengan memberikan pendampingan teknis serta pelatihan tentang praktik-praktik peternakan yang berkelanjutan, dan tentunya bantuan finansial," ujar Wisman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement