Ahad 09 Oct 2016 11:26 WIB

Medco Lampaui Target Produksi Migas

Gedung Medco di Jakarta.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Gedung Medco di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Medco E&P Indonesia mampu melampaui produksi minyak dan gas bumi sebesar 64 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) pada periode enam bulan pertama tahun 2016. Capaian ini lebih dari yang ditargetkan yaitu 60 MBOEPD.

"Kami optimis walaupun walaupun di tengah tantangan industri migas saat ini, perusahaan mampu menjaga kinerja dan mempertahankan produksi," kata Head of Relation Medco E&P Indonesia Teguh Imanto, Ahad (9/10).

Pencapaian angka peoduksi tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 29 persen dibandingkan dengan periode enam bulan pertama 2016. Kenaikan capaian tersebut diraih berkat kinerja memuaskan dan berkelanjutan dari lapangan Senoro-Toili di kawasan Sulawesi Tengah. Pada sisi lain perusahaan juga berhasil menurunkan cash cost operasional migas per unit sebesar 32 persen menjadi 7,6 dolar AS barel setara minyak dibandingkan semester pertama 2015.

Kinerja tersebut sudah sejalan dengan target 2016 perusahaan yaitu di bawah 10 dolar AS barel setara minyak. Menurutnya, fokus perusahaan saat ini adalah menyukseskan proses akuisisi Blok B South Natuna di Provinsi Kepulauan Riau dan mengintegrasikan dalam organisasi perusahaan.

Kinerja operasional aset produksi juga terus meningkat, sementara pengembangan Blok A di Provinsi Aceh berjalan sesuai jadwal dan di bawah anggaran. Imanto juga menambahkan bahwa akuisisi tersebut sejalan dengan tujuan perusahaan untuk menjadi pemain independen terkemuka di sektor migas Indonesia.

"Kami berharap adanya dukungan dari berbagai pihak untuk kelancaran operasi migas di lapangan-lapangan yang kami kelola, seperti Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara, dan Aceh," katanya.

PT Medco E&P Indonesia merupakan kontraktor kontrak kerja sama yang dalam setiap aktivitas operasinya berkoordinasi dan di bawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement