Kamis 06 Oct 2016 14:08 WIB

Kementan Imbau Warga Konsumsi Ayam Dingin Segar

Penjual daging ayam potong melayani pembeli di Pasar Kosambi, Kota Bandung. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Penjual daging ayam potong melayani pembeli di Pasar Kosambi, Kota Bandung. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) mengampanyekan konsumsi produk ayam dingin segar untuk menjaga keamanan dan kesehatan pangan yang dikonsumsi masyarakat.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Sri Mukartini, di Jakarta, Kamis menjelaskan tujuan kampanye program ayam dingin segar untuk meningkatkan kualitas dan kesehatan pangan masyarakat Indonesia.

Sri mengatakan masyarakat yang terbiasa mengonsumsi ayam potong segar yang tanpa proses pendinginan, terlebih di pasar tradisional, disebut memiliki kualitas yang kurang baik dibandingkan dengan ayam potong yang disimpan dalam pendingin.

"Mengapa kita perlu ayam dingin segar? Karena pangan yang berasal dari hewan itu mudah rusak, dan berpotensi menularkan penyakit ke manusia. Cara mencegahnya dengan?proses pemotongan yang higienis, dan sistem rantai dingin," kata Sri.

Gunanya sistem rantai dingin, katanya, antara lain untuk menjaga kesegaran pangan, memperpanjang masa kedaluwarsa, dan juga untuk menjaga pangan terhadap kontaminasi dari bakteri. Sri menyebut ayam yang baru dipotong idealnya bisa disimpan di suhu ruangan selama empat jam, dan setelah itu harus didinginkan untuk menjaga kontaminasi bakteri.

Dalam program kampanye ini Sri berharap agar masyarakat mulai berpindah dari mengonsumsi ayam potong ke ayam dingin segar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement