Kamis 06 Oct 2016 11:39 WIB

Pengusaha Korsel Sebut Ubi Jalar Makanan Orang Kaya

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Ubi jalar.
Foto: www.agriculturesource.com
Ubi jalar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu komoditas pertanian Indonesia, ubi jalar rupanya memiliki keistimewaan di Korea Selatan dan Jepang. Salah satu umbi-umbian tersebut menjadi komoditas yang gemar dikonsumsi masyarakat golongan mampu di Korsel dan Jepang.

Jung Ryul-lee, presiden direktur PT Indowooyang yang bergerak dalam pengolahan umbi mengatakan, berdasarkan penelitian di Korea dan Jepang, ubi jalar kaya akan serat sehingga dapat menjadi makanan diet. Hal ini pula yang menjadikan ubi jalar pilihan makanan bagi masyarakat Korsel dan Jepang.

"Saya takut kalau saya bicara sejujurnya kalian tidak ingin lagi bekerja sama," ujarnya disambut gelak tawa peserta talkshow Getting Spirit of Entrepreneurship di gedung Kemenkop dan UKM, Jakarta, Kamis (6/10).

Ia megatakan sejak delapan tahun lalu perusahaannya di Korea mengimpor ubi jalar dari Indonesia. Saat itu ia meminta mitranya di Indonesia untuk membuat contoh olahan produk. "Tapi mereka tidak mau," katanya.

Lalu pada 2011, mereka membuka pabrik pengolahan di Kabupaten Cirebon, Indonesia. Pabrik tersebut membuat 700 sample olahan produk umbi yang kemudian dikirim ke Korsel dan Jepang. Namun dari 700 sample tersebut hanya dipilih dua produk yang dianggap sesuai dengan negara tersebut.

Menurutnya Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, tidak seperti negara asalnya. Sayangnya, selama ini masyarakat Indonesia enggan untuk bereksperimen memanfaatkan sumber daya itu dan tidak menyukai sesuatu hal yang baru. "Mereka lebih memilih apa yang sudah menjadi biasa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement