Rabu 05 Oct 2016 22:44 WIB

Kawasan Wisata Kelas Atas di NTB akan Diluncurkan 2018

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Budi Raharjo
Perahu sandar di tepi Pantai Tanjung Aan, kawasan Kuata Mandalika, Lombok.  (Republika/Wihdan Hidayat)
Perahu sandar di tepi Pantai Tanjung Aan, kawasan Kuata Mandalika, Lombok. (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) berharap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dapat segera terwujud. Kawasan seluas 1.171,01 hektare ini akan diisi beragam sarana dan fasilitas kelas atas yang akan mendukung terciptanya wisata meeting, incentive, convention, exhibition (MICE) berkelas dunia.

"Kami berharap pada 2018 nanti kita sudah bisa soft launching," ujar Direktur Pengembangan ITDC Edwin Darmasetiawan di kantor cabang ITDC, Tanak Awu, Lombok Tengah, NTB, Rabu (5/10).

Edwin memaparkan, dalam hitungan awal ITDC, sedikitnya akan ada 1.500 kamar yang disediakan hotel-hotel bintang lima seperti Pullman Hotel, Royal Tulip, hingga Marriot Hotel. Para investor, ia katakan, lebih tertarik dengan area di sepanjang bibir pantai, sedangkan area tengah, akan dibangun restoran dan arena hiburan sebagai pusat keramaian.

Untuk anggarannya, ia katakan, baru Rp 250 miliar dari total Rp 2,1 triliun yang sudah cair dan dialokasikan untuk pembangunan dasar mendukung beroperasinya kawasan tersebut. "Akan habis pertengahan 2017, sisanya kita memang masih berharap dari PMN," lanjutnya.

Namun, adanya pemotongan anggaran membuat ITDC memutar otak lebih keras dan akan menggandeng BUMN-BUMN lain demi pengembangan kawasan tersebut.  "Itu yang disampaikan kementerian ke kami, agar BUMN saling bersinergi," ungkapnya.

Bicara potensi tenaga kerja, ia perkiraan, dalam tahap awal KEK Mandalika mampu menyerap hingga 2.500 tenaga kerja. Angka ini diprediksi akan meningkat lebih tinggi pada tahun-tahun berikutnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement