Selasa 04 Oct 2016 08:43 WIB

Harga Minyak Dunia Naik Setelah Iran Minta Dukungan Non-OPEC

Ilustrasi harga minyak mentah dunia.
Foto: EPA/Mark
Ilustrasi harga minyak mentah dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak dunia membalikkan kerugian awal menjadi berakhir lebih tinggi pada Senin (3/10) atau Selasa (4/10) pagi WIB, setelah pemimpin Iran meminta produsen lainnya untuk bergabung dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam mendukung pasar minyak mentah.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan kepada rekannya dari Venezuela Nicolas Maduro dalam percakapan telepon pada Senin (3/10) bahwa penting bagi negara-negara penghasil minyak untuk mengambil keputusan guna menaikkan harga minyak dan menstabilkan pasar, menurut laporan media.

Dia menambahkan bahwa anggota OPEC harus menggelar negosiasi serius dengan para produsen non-OPEC untuk meningkatkan dan menstabilkan harga minyak di pasar internasional.

Pernyataan Rouhani ini memicu bullish di pasar minyak sejak pekan lalu setelah OPEC mengumumkan rencana pertamanya untuk dalam delapan tahun untuk memangkas produksi mereka. Pada Jumat (30/9), minyak mencatat kenaikan bulanan terbesar sejak April.

OPEC mencapai perjanjian bersejarah pada Rabu (28/9) pekan lalu untuk menurunkan produksi minyak mereka dari 33,24 juta barel per hari ke kisaran 32,5 juta barel hingga 33 juta barel per hari.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman November bertambah 0,57 dolar AS menjadi menetap di 48,81 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember naik 0,70 dolar AS menjadi ditutup pada 50,89 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement