REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- PT HM Sampoerna menyebut Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai salah satu solusi menaikkan ekonomi di Indonesia. Menurut Presiden Direktur (Presdir) PT HM Sampoerna, Paul Janelle, UMKM di Indonesia memiliki potensi besar untuk membantu perekonomian negara.
Seperti halnya PT HM Sampoerna yang waktu awalnya merupakan perusahaan kecil. Untuk itu, UMKM di Indonesia perlu terus ditingkatkan demi perbaikan ekonomi Indonesia di masa depan. "Apalagi saat ini sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia semakin berkembang," ungkap Paul dalam Peresmian Acara Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna Expo 2016 bertemakan "Bangga UKM Indonesia" di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (1/10).
PPK Sampoerna Expo merupakan salah satu cara pihaknya membantu UKM di Indonesia. Ajang tahunan ini sendiri bertujuan untuk memaparkan berbagai capaian UKM yang telah mendapatkan pelatihan dari pihaknya. Kemudian menjadi peluang sebagai cara menjalin interaksi dan sinergi antar pemangku kebijakan di bidang wirausaha guna meningkatkan daya saing UKM.
Sejak pembukaannya pada 2007, PPK Sampoerna telah dikunjungi kurang lebih 68 ribu orang. Sampoerna juga telah memfasilitasi pelatihan lebih dari 27 ribu peserta dengan menghasilkan 3.300 wirausaha sukses. Tahun ini, terdapat 63 stan yang siap membagikan informasi kesuksesannya di Sampoerna Expo 2016.
Sebagai informasi, data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) 2016 menyebutkan, sektor UMKM merupakan mayoritas jenis usaha Indonesia, yakni sebesar 99,9 persen. Sektor ini menyediakan 97,2 persen lapangan kerja dan menyumbang 59,1 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB). Atas dasar ini, Sampoerna berkomitmen terus mengembangkan bidang usaha sehingga semakin banyak mendatangkan manfaat bagi masyarakat.