Jumat 30 Sep 2016 21:09 WIB

Anggaran Belanja Modal akan Ditambah Jadi Rp 400 Triliun

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono
Foto: ROL/Sadly Rachman
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana menambah anggaran belanja modal pada tahun depan menjadi Rp 400 triliun pada tahun depan. Penambahan belanja modal ini menjadi salah satu pembahasan dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (30/9).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, belanja modal saat ini sebesar Rp 300 triliun. Terdiri dari belanja infrastruktur Rp 171 triliun dan belanja barang untuk keperluan produktif Rp 131 triliun.

"Presiden meminta ditambah Rp 100 triliun jadi Rp 400 triliun. Bu Menteri Keuangan disuruh menghitung bisa atau enggak," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (30/9).

Menurut Basuki, penambahan belanja modal perlu dilakukan agar pembangunan infrastruktur dapat berjalan cepat. Sebab, masih terbatasnya pembangunan infrastruktur menjadi salah satu faktor yang membuat peringkat daya saing Indonesia menurun.

Dia menambahkan, penambahan belanja modal bukan hanya akan dialokasikan untuk Kementerian PUPR. Tetapi juga beberapa kementerian strategis seperti Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian."Kementerian-kementerian itu yang tadi disebutkan Menkeu," ucap Basuki.

Kata Basuki, rencana penambahan belanja modal sesegera mungkin dikaji oleh Sri Mulyani. Hasilnya akan langsung diserahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement