REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah pada perdagangan Jumat (30/9) dibuka melemah 16 poin atau setara 0,12 persen di level Rp 12.988 per dolar AS.
Meski Rupiah terus menunjukkan tren pelemahan, namun rupiah masih bertahan di bawah level Rp 13 ribu per dolar AS. Dikutip dari Bloomberg, rentang gerak rupiah berada di Rp 12,985.00-Rp 13,012.50 per dolar AS.
Analis Riset NH Korindo Securities, Reza Priyambada mengatakan, laju dolar AS cenderung bergerak datar pada perdagangan kemarin menyusul adanya kesepakatan yang terjadi dalam pertemuan OPEC, khususnya terhadap negara Iran yang selama ini enggan untuk membatasi produksinya.
"Kami perkirakan baik dolar AS, rupiah maupun mata uang lainnya cenderung bergerak konsolidasi setelah pelaku pasar mulai kehabisan sentiment positif. Rupiah akan berada di Support 13 ribu dan resisten 12.892," kata Reza Priyambada, Jumat (30/9).
Terbatasnya pergerakan Rupiah pun juga dipengaruhi antisipasi pelaku pasar jelang rilis PDB AS dan klaim pengangguran yang diperkirakan akan membaik. Pada kuartal pertama, PDB riil AS meningkat 0,8 persen.
Sebelumnya, rupiah ditutup melemah 15 poin atau 0,12 persen di level Rp 12.972 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp 12.933-Rp 13.005 per dolar AS. Rupiah masih mampu melanjutkan penguatannya, memanfaatkan sisa-sisa sentiment positif yang ada. Kini rupiah bergerak cenderung menguji resisten terdekatnya pada level Rp 12.892.
Setelah menguat signifikan dalam 2 hari terakhir, pada perdagangan kemarin terlihat laju Rupiah bergerak melemah imbas adanya aksi profit taking. Namun begitu, rupiah terlihat masih mampu bertahan di bawah area 13 ribu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika