Rabu 28 Sep 2016 17:33 WIB

Kemenkeu akan Koordinasikan Kekurangan Anggaran Logistik Bencana

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (keempat kiri depan) meninjau gudang logistik bencana regional barat milik Dinas Sosial Sumatra Selatan di Ogan Ilir, Sumsel, Senin (22/8).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (keempat kiri depan) meninjau gudang logistik bencana regional barat milik Dinas Sosial Sumatra Selatan di Ogan Ilir, Sumsel, Senin (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan menyatakan siap diajak koordinasi dengan Kementerian Sosial terkait kekurangan dana darurat bencana. Hal ini menyusul keterangan dari Kementerian Sosial bahwa dana logistik bencana alam tersisa Rp 10 miliar, sementara kebutuhan tambahan dana cadangan bantuan logistik diproyeksikan bisa tembus Rp 50 miliar.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengaku hingga saat ini pemerintah belum melakukan pembahasan rinci terkait hal ini. Meski begitu, pihaknya siap diajak koordinasi untuk membahas mengenai kekurangan anggaran ini.

"Kami belum melihat data detail dari Kementerian Sosial. Jadi belum bisa berikan keterangan yang rinci. Untuk penanganan masalah bencana dikoordinasikan dengan Kemsos dan BNPB. Kalau darurat bencana kami siap koordinasikan," ujar Askolani, di Jakarta, Rabu (28/9).

Sebelumnya, Kementerian Sosial menyebutkan penambahan cadangan bantuan logistik bencana alam membutuhkan dana mencapai Rp 50 miliar. Saat ini, dana logistik bencana alam di Kemensos tersisa Rp 10 miliar. Persediaan bantuan logistik bagi korban bencana alam juga disebut telah habis. Meski demikian, pemerintah menjamin bantuan logistik bencana alam tetap dapat terpenuhi hingga akhir tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement