Sabtu 24 Sep 2016 17:32 WIB

Kualitas Raskin Buruk, Ganjar akan Temui Jokowi

Pekerja mengangkut beras miskin (raskin) untuk didistribusikan ke warga (ilustrasi).
Foto: Antara/Aco Ahmad
Pekerja mengangkut beras miskin (raskin) untuk didistribusikan ke warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berencana menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan kualitas beras bantuan pemerintah untuk rakyat miskin.

"Saya akan meminta langsung kepada Presiden Jokowi agar standar raskin dinaikkan kualitasnya sekelas beras medium," kata Ganjar di Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (24/9).

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menerima pengaduan langsung dari warga Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, pada dialog terbuka dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional 2016. Ganjar mengungkapkan bahwa dari dialog tersebut diketahui raskin yang sekarang diubah namanya jadi beras sejahtera (rastra) itu kualitasnya tetap buruk.

Menurut Ganjar, adanya raskin dengan kualitas buruk itu menyebabkan para penerima manfaat tidak mau mengkonsumsi dan malah menjualnya lagi dengan keuntungan yang lumayan. "Dengan begitu, raskin seperti mengajari rakyat untuk berbuat tidak benar dan menjadikan mental masyarakat buruk," ujarnya.

Ia berpendapat jika kualitas beras tidak dinaikkan atau tidak ada upaya mengubah pengelolaan dan penyaluran raskin, maka sampai kapanpun permasalahan terkait raskin tidak akan terselesaikan. "Paling tidak raskin harus medium, kalau bisa lebih tinggi kualitasnya baik, bisa dimakan, penerima manfaat benar-benar memanfaatkan, saya akan usulkan ke presiden," katanya.

Pada dialog terbuka dengan warga, Ganjar menerima aduan terkait dengan kualitas raskin yang buruk sehingga tidak layak dikonsumsi. Haryanti, warga Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri itu mengungkapkan bahwa pada raskin yang diterimanya itu banyak terdapat kutu sehingga dirinya menjual raskin ke gabungan kelompok tani di desa.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement