Selasa 20 Sep 2016 14:04 WIB

Gandeng Investor Jepang, Gobel Group Rambah Bisnis Makanan

Rep: Sri Handayani/ Red: Nidia Zuraya
Investasi (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf
Investasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gobel Group bekerja sama dengan Chateraise Holding Co. Ltd. mendirikan perusahaan patungan bernama PT Chateraise Gobel Indonesia (CGI) guna mendorong pengembangan produk bahan makanan lokal. Penandatanganan perjanjian joint venture dilakukan hari ini (Selasa, 20/9) di kantor PT Panasonic Gobel Indonesia, Jakarta.  

"Chateraise akan memberikan warna lebih banyak pada industri makanan di Indonesia dan bisa mendorong mereka membuat makanan berkualitas seperti yang diproduksi perusahaan ini," kata Chairman & Shareholder Gobel Group Companies, Rachmat Gobel kepada wartawan, Selasa (20/9).

Menurut Gobel, CGI ditargetkan akan mulai beroperasi tahun depan. Kerja sama ini bertujuan memajukan industri makanan dalam negeri melalui pengembangan teknologi dari Jepang serta pemberdayaan potensi bahan baku dari dalam negeri.

Pada awal berdirinya, CGI akan fokus pada kegiatan franchise dan distribusi produk makanan dan minuman Chateraise Group. Selanjutnya, perusahaan Jepang ini akan memberdayakan bahan baku makanan dari Indonesia seperti kakao, stroberi, dan sebagainya.

Ia berharap usaha ini dapat terus berkembang dan bisa membangun industri makanan di Indonesia dengan memberdayakan petani dan peternak lokal. Mantan Menteri Perdagangan ini menyebutkan kemitraan dengan Jepang merupakan salah satu cara meningkatkan daya saing. Penanaman modal langsung dari negara ini telah memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Gobel Group memang bukan pendatang baru dalam industri makanan. Pada 1977, Gobel mendirikan PT Gobel Dharma Sarana Karya yang memproduksi makanan catering skala besar untuk pabrik, rumah sakit, perusahaan pengeboran minyak, dan usaha lainnya. Hingga kini, perusahaan ini mampu menyediakan 65 ribu porsi makanan per hari.

Chateraise merupakan produsen dan penjual aneka kue, roti, susu, minuman ringan, dan produk terkait lainnya. Perusahaan yang telah berusia 62 tahun ini memiliki lebih dari 450 outlet di seluruh penjuru Jepang. Beberapa tahun terakhir, usaha ini mengembangkan sayapnya dengan membangun dua outlet di Cina, empat di Taiwan, tiga di Singapura, dan dua di Malaysia.  

Chateraise mengklaim sebagai perusahaan yang memproduksi makanan dengan bahan yang segar. Ini dibangun dengan kerja sama dengan para petani di sekitar pabrik. Mereka menggunakan telur premium dari Yamanashi dan air dari mata air alami Hakushu di kaki Gunung Fuji.

"Kami membuat produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau," kata President Chateraise Holding Co. Ltd.N Hiroshi Saito dalam sambutannya.  

Menurut Saito, ada tantangan tersendiri dalam mengembangkan usahanya di Asia Tenggara. Perusahaan ini masih kesulitan dalam mendapatkan bahan fresh cream yang baik. Ada banyak perusahaan mampu menguasai teknik produksi fresh cream, namun bahan baku yang sesuai dengan standard Chateraise belum ada. Ia berharap dapat menemukannya di Indonesia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement