REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog menjelaskan proses pendistribusian gula ke seluruh Indonesia. Pelaksana tugas (PLT) Direktur Utama Perum Bulog Wahyu mengatakan pihaknya menggunakan operasi pasar.
Kemudian Bulog, kata dia, bekerja sama dengan mitra penyalur yang memiliki jaringan penjualan. Ini dalam rangka stabilisasi harga.
Di pasaran harga gula sempat mencapai Rp 20 ribu per kilogram. Para mitra penyalur, menurut Wahyu, harus mau berkomitmen menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Bulog.
"HET-nya Rp 13 ribu per kilogram. Ada (surat) edarannya," ujar Wahyu.
Advertisement