Jumat 16 Sep 2016 14:57 WIB

Darmin Akui Singapura Berniat Gagalkan Amnesti Pajak

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/6).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui ada upaya dari Singapura untuk menggagalkan program amnesti pajak. Singapura mengancam akan mempolisikan WNI yang ikut amnesti pajak dan merepatriasi dana-dananya ke Indonesia.

"Semua orang sudah tahu ada upaya dari mereka untuk menghambat. Cuma selama ini ya tidak ada yang mengaku," kata Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (16/9).

Diberitakan sebelumnya, bank-bank di Singapura mengancam akan melaporkan ke kepolisian bagi para WNI yang ingin ikut amnesti pajak. Alasannya, ketika nasabah mengikuti amnesti pajak, maka Singapura patut curiga apakah ada transaksi mencurigakan sehingga mereka harus membuat rekening di Singapura dan kemudian mengikuti program amnesti pajak.

Darmin menilai alasan tersebut tidak rasional. Kata Darmin, mengapa bank di Singapura baru ingin mengusut ketika dana-dana itu akan keluar. "Kenapa waktu masuk dia enggak ribut? Waktu keluar malah ribut. Itu tidak konsisten," ujar Darmin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement