Kamis 15 Sep 2016 22:43 WIB

PGN Kebut Pengerjaan Pipa Gas Bumi di Semarang

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pekerja melakukan pengecatan pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di Jakarta, Jumat (12/8).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Pekerja melakukan pengecatan pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di Jakarta, Jumat (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) kembali memperluas infrastruktur jaringan gas bumi di berbagai daerah. Di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, PGN sedang merampungkan proyek pipa gas sepanjang 9 kilometer (KM) di kawasan industri Wijaya Kusuma, Semarang.

Direktur PGN Dilo Seno Widagdo mengungkapkan, proyek pipa gas di kawasan industri Wijaya Kusuma hampir rampung. Saat ini pipa sepanjang 5,6 KM dengan ukuran pipa 4 hingga 6 inci sudah selesai dibangun. “Sisanya terus dikebut pengerjaannya,” kata Dilo, Kamis (15/9).

Ia mengungkapkan, proyek Wijaya Kusuma ini terus menambah infrastruktur gas bumi yang dibangun dan dioperasikan PGN. Sampai dengan kuartal I tahun 2016, PGN sudah menambah panjang pipa gas bumi di berbagai daerah lebih dari 109 KM.

Di antaranya PGN telah menyelesaikan pembangunan pipa gas bumi di wilayah Kejayan- Purwosari (Pasuruan) sepanjang 15 KM. Selain itu juga di wilayah Jetis- Ploso (Mojokerto dan Jombang) sepanjang 27 KM. Jaringan pipa gas ini mampu memasok gas bumi hingga 65 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

PGN juga menyelesaikan proyek pipa distribusi gas bumi di wilayah Nagoya, Pulau Batam sepanjang 18,3 KM. Sehingga total infrastruktur pipa gas PGN saat ini mencapai lebih dari 7.100 KM. “Ini setara 76 persen infrastruktur pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Area Head PGN Semarang, Edy Sukamto menambahkan, dengan selesainya proyek di kawasan Wijaya Kusuma, akan menambah pengguna gas bumi di Semarang, terutama dari kalangan industri.

“Sekarang sudah ada 5 calon pelanggan industri baru di kawasan Wijaya Kusuma, Semarang yang siap menikmati aliran gas bumi PGN,” ungkapnya.

Edy juga mengungkapkan, infrastruktur pipa gas bumi PGN lainnya di Semarang adalah fasilitas cluster Compressed Natural Gas (CNG) Tambak Aji. Infrastruktur ini merupakan hasil inovasi PGN yang tidak harus mengandalkan mulut sumur gas bumi untuk dapat memasok gas bumi ke pelanggan.

Fasilitas Cluster CNG di kawasan Tambak Aji --sepanjang 9 KM-- sudah beroperasi sejak 2015 dengan dilengkapi dengan Pressure Reducing Station berkapasitas 1.000 meter kubik gas bumi per jam.

“Saat ini PGN Area Semarang sudah melayani 8 pelanggan industri di kawasan Tambak Aji dan melayani 150 pelanggan Rumah Tangga dengan konsumsi gas sekitar 150 ribu meter kubik per bulan,” jelasnya.

Dilo menambahkan, secara nasional PGN telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar hingga pembangkit listrik.

“Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara,hingga Papua,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement