REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN menggelar BUMN Expo di JCC Senayan, Kamis (8/9). Expo ini diikuti oleh seluruh BUMN dan perusahaan BUMD.
Ketua Pelaksana IBDExpo 2016, Hempi N Prajudi mengatakan expo ini untuk memamerkan inovasi dan hasil produksi dari BUMN BUMN. Ia mengatakan acara ini diharapkan dapat memperlihatkan secara lengkap aneka ragam produk dan jasa yang dihasilkan BUMN, sehingga masyarakat luas dapat mengetahui pencapaian, inovasi, kreativitas, dan peran BUMN sebagai agen pembangunan Indonesia.
Hempi mengatakan BUMN yang terdiri dari 118 perusahaan dengan total aset Rp 6.240 triliun dan kalangan bisnis harus mampu memanfaatkan momentum titik balik perekonomian nasional untuk menggenjot semangat kompetisinya dalam memperkuat ekonomi ASEAN.
"Apalagi, BUMN yang telah berkembang dengan pengelolaan semakin profesional, akuntabel dan prestasinya diakui secara nasional dan internasional. Karena pemulihan ekonomi akan menjadi energi bagi BUMN sebagai penggerak ekonomi nasional di kancah Masyarakat Ekonomi ASEAN," ujar Hempi, Kamis (8/9).
Titik balik ini, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ditandai dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II 20216 yang mencapai 5,18 persen year on year (yoy) di atas perkiraan pasar yang hanya 5,0 persen. Angka ini bahkan jauh di atas pertumbuhan kuartal I 2016 yang hanya 4,91 persen (yoy).