Rabu 07 Sep 2016 17:16 WIB

Langkah Menhub Dongkrak Kunjungan Wisatawan

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Budi Raharjo
Pemandangan Danau Toba di Sumatra Utara, (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pemandangan Danau Toba di Sumatra Utara, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pengawasan menjadi kunci utama dalam setiap pembangunan. Pembangunan sejumlah infrastruktur akan tidak maksimal jika tidak diurus dengan baik.

"Bukan kita membangun terus, tapi tidak terurus dengan baik," katanya di gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (7/9).

Demi pengawasan maksimal dalam setiap pembangunan baik yang sedang maupun telah dilaksanakan, ia menempatkan eselon 1, 2, dan 3 untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Dia tak ingin sekadar membangun tanpa adanya pengecekan.

Selain itu, ia menyadari produktivitas nasional tengah lesu akibat perlambatan ekonomi. Oleh karenanya, ia akan bergerak aktif mencari terobosan untuk nilai tambah devisa negara. Salah satunya melalui dukungan bagi sektor pariwisata. 

"Beberapa contoh kasus, seperti pariwisata di Manado. Di sana saat ini ada lima penerbangan sehingga ada wisatawan paling tidak 1.000 orang setiap hari ke Manado," ungkapnya. 

Ini merupakan potensi besar yang dimiliki Indonesia. Mantan Dirut AP II itu mendukung penuh 10 fokus destinasi wisata dalam negeri yang digencarkan pemerintahan Jokowi-JK. Dukungan diberikan melalui pembangunan dan revitalisasi bandara atau pelabuhan yang berada dalam 10 fokus destinasi utama tersebut seperti di Danau Toba. 

Ia merencanakan, pembangunan bandara skala internasional di Belitung, Mandalika, hingga Labuan Bajo demi mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement