Rabu 07 Sep 2016 08:08 WIB

Menperin Minta Penurunan Harga Gas di Kawasan Industri

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur
Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur

REPUBLIKA.CO.ID, ‎JAKARTA -- Pemerintah sedang mempelajari penurunan harga gas untuk 10 sektor industri. Penurunan ini diperlukan karena harga gas untuk sektor industri disebut sangat mahal dibandingkan dengan negara lain. Hal tersebut membuat industri dalam negeri sulit bersaing.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto‎ mengatakan, pihaknya telah mengajukan usulan agar industri yang tidak masuk dalam 10 kategori industri namun berada di kawasan industri bisa ikut merasakan penurunan harga gas. "Sepuluh industri ini di tambah seluruh kawasan industri," ujar Airlangga, dikantornya, Selasa (6/9).

Pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 Tahun 2016 tentang penetapan harga gas bumi terdapat tujuh sektor yang mendapat penyesuaian harga gas yaitu industri pupuk, industri petrokimia, industri oleochemical, industri baja, industri keramik, industri kaca dan industri sarung tangan. 

Namun, Kemenperin menambahkan tiga industri lagi yaitu industri tekstil dan kaos kaki, industri makanan dan minuman, serta industri pulp and paper. Sehingga totalnya menjadi 10 industri.

Usulan penurunan harga gas ini masih dibahas oleh Kementerian Perekonomian bersama sejumlah menteri seperti Kemenperin, KemenESDM, Pertamina, dan beberapa K/L lain. "Lagi di bahas, berharap sama dengan negara lain supaya berdaya saing sama," kata Airlangga‎.

Sementara Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kemenperin Imam Haryono ‎mengatakan, penurunan gas untuk kawasan industri bisa dilakukan. Dengan penurunan ini diharapkan bisa mengejar efisiensi untuk perusahaan yang berada di kawasan industri.

"Penurunan harga gas ini jadi salah satu cara untuk memotong biaya produksi dan biaya bahan baku," kata Imam.

Dia menjelaskan, penurunan harga gas ini juga akan sesuai dengan visi dan misi adanya kawasan industri yang bertujuan untuk‎ menciptakan tiga hal, yaitu efisiensi, produktivitas dan inovasi. Apabila ketiga hal itu tercapai maka daya saing industri di dalamnya dipastikan bisa meningkat‎.

Imam mencontohkan, harga gas Kawasan Industri Sei Mangke pada 2015 mencapai 16 dolar As per MMBTU. Angka ini cukup tinggi sehingga menyulitkan industri dalam membuat efisiensi harga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement