REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memastikan segera membuka pabrik semen Indarung dan Rembang pada Hari Pahlawan 10 November mendatang. Direktur Utama Semen Indonesia, Rizkan Chandra menjelaskan, pembangunan kedua pabrik tersebut hampir mencapai 100 persen dan diharapkan beroperasi pada akhir tahun.

"Pabrik kita di Indarung dan Rembang akhir tahun ini sudah bisa beroperasi. Posisinya 95 persen Rembang dan 94 persen Indarung. Kita maunya on time pada Hari Pahlawan 10 november. Paling cepat 28 Oktober, pada Hari Sumpah Pemuda," ujar Rizkan Chandra saat berdiskusi dengan Republika, Selasa (6/9).

Dengan penambahan kedua pabrik tersebut, Rizkan meyakini jika ke depannya industri semen akan mengalami peningkatan. Meski di Semester I 2016 industri semen mengalami penurunan karena overcapacity sementara permintaan dalam negeri lemah.

Perseroan pun menyiapkan berbagai strategi untuk terus tumbuh di tengah gempuran pelemahan industri. Strategi pertama, cost transformation yakni perusahaan akan melakukan transformasi pembiayaan untuk menjaga pendapatan dan laba bersih perusahaan.

Kedua, go regional meskipun overcapacity. Perseroan akan ekspansi ke daerah yang dinilai membutuhkan semen, atau yang tidak memiliki bahan baku semen. "Karena kita akan punya footprint di luar negeri, ekspor kita gencar. Makanya bulan Agustus saja volume kita naik di atas target," imbuhnya.

Adapun yang ketiga, perusahaan akan fokus ke industri hilir untuk menyeimbangkan tingginya pasokan dan meredam penurunan penjualan dari overcapacity. Rizkan meyakini, dengan melakukan strategi tersebut dan konsolidasi secara masif, tidak hanya akan membantu pertumbuhan laba perseroan. Melainkan juga akan menyelamatkan industri semen secara nasional. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika