Jumat 02 Sep 2016 11:05 WIB

IMF Dorong G-20 untuk Keterbukaan Pasar

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Para pemimpin negara-negara anggota G20.
Foto: Youtube
Para pemimpin negara-negara anggota G20.

REPUBLIKA.CO.ID, HANGZHOU -- Dana Moneter Internasional (IMF) menyerukan kepada negara-negara kelompok G-20 untuk menjalin perdagangan bebas dan keterbukaan pasar. Hal ini untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi global.

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan, ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan oleh negara-negara G-20 untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pendekatan tersebut yakni memberikan stimulus ekonomi, reformasi struktural, dan komitmen baru untuk perdagangan bebas.

"Dibutuhkan keberanian politik untuk melaksanakan agenda ini," ujar Lagarde dilansir The Guardian, Jumat (2/9).

IMF mencatat, pada 2016 ini menjadi tahun kelima berturut-turut dimana pertumbuhan ekonomi global berada dibawah rata-rata 3,7 persen. Menurut Lagarde, tanpa tindakan kebijakan yang kuat dunia bisa mengalami pertumbuhan yang mengecewakan dalam janga waktu lama. 

Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi dunia masih rendah, ditambah dengan meningkatnya ketidaksetaraan menjadi tantangan bagi para kepala negara G-20 dalam membuat kebijakan.

Menurut Lagarde, pertumbuhan ekonomi yang lemah ini dapat menekan investasi dan memperlambat perdagangan. Selain itu dapat menyebabkan permintaan menjadi rendah, dan membatasi ruang bagi peningkatan produktivitas. Pada saat yang sama, pertumbuhan pendapatan juga ikut berdampak.

"Hal ini sudah dirasakan di banyak negara, dan ini meningkatkan kecemasan tentang globalisasi dan memburuknya iklim reformasi politik," kata Lagarde.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement