REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo memanfaatkan rangkaian kunjungan dalam rangka forum G20 Summit di Cina yang dihadiri oleh pemimpin-pemimpin dunia untuk menyampaikan potensi perekonomian dan peluang investasi di Indonesia pada acara Indonesia Business Forum.
Forum ini menghadirkan 1.000 partisipan termasuk diantaranya 170 peserta di level Chairman dan 280 peserta di level CEO perusahaan Cina, Sabtu (3/9) waktu setempat.
Dalam sambutannya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan, banyak sektor yang bisa dijadikan investasi oleh investor Cina selain manufaktur, diantaranya sektor kelistrikan, sektor pariwisata serta sektor digital atau e-commerce. Untuk sektor kelistrikan, dan proyek 35 ribu megawatt (MW) merupakan salah satu infrastruktur utama yang terus berupaya untuk didorong realisasinya oleh pemerintah.
"“Khusus sektor pariwisata ini terkait dengan pengembangan 10 destinasi wisata, karena Indonesia bukan hanya memiliki Bali tapi juga terdapat destinasi wisata lainnya seperti Raja Ampat di Papua Barat, Mandalika di Lombok dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur,” ujar Lembong dalam keterangan tertulis kepada media, Senin (5/9).
Untuk sektor digital dan e-commerce, Tom menilai hal ini juga sangat penting dalam mendorong sektor UMKM di Indonesia untuk dikenal dunia, salah satunya dengan melakukan kerja sama dengan Alibaba yang merupakan laman dagang besar.
“Bulan lalu, Alibaba telah mengakuisisi Lazada dengan nilai satu miliar dolar AS. Ini berarti Alibaba juga menjadi salah satu investor terbesar di sektor ekonomi digital di Indonesia,” kata Tom.
Meski demikian, masih banyak persoalan yang memang harus diperbaiki oleh pemerintah dalam menunjang pertumbuhan, termasuk hal-hal yang terkait dengan perizinan. Untuk itu pihaknya bakal terus mengawal setiap investasi yang masuk ke Indonesia.
Tom menilai bahwa Investasi asing akan menumbuhkan kompetisi sehingga akan mendorong industri untuk berkembang, dan hal yang utama adalah prinsip openness dan competitiveness. Keterbukaan dan kompetisi pun akan mendorong industri untuk berkembang.