Rabu 31 Aug 2016 19:09 WIB

Pertamina-Shell Olah Bersama Minyak Mentah Hasil Tambang di Irak

Rep: Frederikus Bata/ Red: Budi Raharjo
Pekerja tambang beraktivitas di area pengeboran minyak dan gas.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pekerja tambang beraktivitas di area pengeboran minyak dan gas.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA –- PT Pertamina Persero dan Shell International Eastern Trading Company (SIETCO) bekerja sama mengelola minyak mentah Basrah Crude. Kerja sama ini memakai skema crude processing deal (CPD) yakni memanfaatkan minyak mentah milik Pertamina di luar negeri. 

Kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan nilai tambah pada rantai pasokan bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri. Kerja sama itu secara resmi diumumkan Pertamina dan SIETCO hari ini. Kontrak CPD telah diteken Juni 2016. 

Serah terima dokumen dilakukan antara Senior Vice President Integrated Supply Chain Pertamina Daniel S Purba dan General Manager Product East, Trading & Supply SIETCO Leong Wei Hung. Acara disaksikan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto bersama Country Chairman/Presiden Direktur PT Shell Indonesia Darwin Silalahi. 

”Skema CPD memungkinkan Pertamina memperoleh nilai tambah dari minyak hasil produksi di Irak, Basrah Crude yang belum dapat diproses di kilang dalam negeri, dengan produk BBM yang dapat dibawa ke Indonesia dalam rangka mengurangi ketergantungan produk minyak impor,” kata Dwi di Jakarta,  Rabu (31/8).

Country Chairman sekaligus Presiden Direktur Shell Indonesia, Darwin Silalahi menyambut gembira terkait kemitraan CPD yang terjalin antara Pertamina dan Shell. "Ini menjadi fondasi bagi Shell bekerja sama yang lebih dalam dan bermakna dengan Pertamina sebagai salah satu perusahaan migas nasional terbesar di regional," ujar Darwin. 

Berdasarkan kesepakatan itu, volume minyak mentah yang akan diolah sebanyak 1 juta barel per bulan. Pertamina dapat memperoleh produk bahan bakar, termasuk mogas, aviation fuel, diesel, MFO, LPG, sesuai dengan kebutuhan Pertamina. "CPD sejauh ini mampu menaikkan tingkat persaingan pada proses tender produk minyak di Pertamina. Oleh karena itu, kita melihat potensi untuk perbaikan dan peningkatan pelaksanaan CPD di masa depan," kata Dwi.

SIETCO dipilih sebagai mitra melalui proses seleksi sejak Januari hingga Mei 2016. Saat ini, SIETCO juga terdaftar sebagai salah satu Daftar Mitra Usaha Terseleksi (DMUT) ISC Pertamina. n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement