Selasa 23 Aug 2016 08:08 WIB

Harga Emas Dunia Tertekan Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga AS

Emas Batangan (ilustrasi)
Foto: mycitya
Emas Batangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada Senin (22/8) atau Selasa (23/8) pagi WIB, tertekan oleh ekspektasi bahwa pidato Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen pekan ini akan mendukung kenaikan suku bunga segera setelah September.

Ekspektasi tersebut telah memicu kenaikan nilai tukar dolar AS. Para anggota Fed akan berkumpul di Jackson Hole Wyoming menjelang akhir pekan untuk mengkaji kembali kebijakan tahunan. Investor akan mengurai pidato Yellen pada Jumat (26/8) untuk petunjuk tentang nasib suku bunga dalam jangka pendek.

Namun demikian tipis terjadi perdebatan tentang perselisihan. Kenaikan suku bunga biasanya negatif bagi emas dan tahun ini terus meningkat mengakibatkan pasar sensitif terhadap peristiwa-peristiwa pembicaraan suku bunga AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 2,8 dolar AS, atau 0,21 persen, menjadi menetap di 1.343,4 dolar AS per ounce. Harga emas juga berada di bawah tekanan karena laporan yang dirilis oleh Federal Reserve Chicago pada Senin (22/8) menunjukkan Indeks Aktivitas Nasional meningkat menjadi 0,27 poin selama Juli, angka yang lebih kuat dari perkirakan.

Para analis mencatat bahwa penguatan dalam indeks tersebut datang di tengah laporan ketenagakerjaan dan produksi industri yang kuat. Tetapi ekuitas AS memberikan dukungan terhadap logam mulia karena Dow Jones Industrial Average AS turun 10 poin atau 0,06 persen pada pukul 17.15 GMT.

Menurut para analis ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement