Kamis 11 Aug 2016 13:02 WIB

Saatnya Indonesia Kembangkan Industri Otomotif Ramah Lingkungan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja melakukan perakitan mobil di pabrik Toyota Karawang 2, Jawa Barat.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pekerja melakukan perakitan mobil di pabrik Toyota Karawang 2, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendukung perkembangan industri mobil di tanah air. Sebab, pertumbuhan industri mobil merupakan salah satu indikator kemajuan suatu negara.

"Industri mobil di banyak negara selalu menjadi indikator yang penting. Kenapa industri mobil sangat penting bagi kita dan juga banyak negara lain? Sehingga saya kira untuk sekian kalinya saya hadir di pembukaan Gaikindo motorshow ini," kata JK saat membuka pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-24 di Tangerang, Banten, Kamis (11/8).

Ia menjelaskan, pertumbuhan industri otomotif penting karena dapat memberikan dampak pertumbuhan industri kecil lainnya. Menurut dia, jika industri otomotif dapat berkembang, maka industri-industri pendukung lainnya dapat berkembang juga.

Selama 50 tahun terakhir, lanjut JK, industri otomotif berkembang cukup pesat di tanah air. Terlebih penjualan kendaraan di tanah air telah melebihi satu juta unit per tahun.

Menurut JK, pemerintah harus dapat menciptakan aturan yang dinamis untuk mengatur pertumbuhan industri otomotif ini. Lebih lanjut, JK menyampaikan ia telah meminta Menteri Perindustrian untuk mengkaji pengembangan industri otomotif yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, pemerintah pun telah siap mendukung pertumbuhan industri ini. Yakni dengan membangun infrastruktur sehingga dapat mendukung kebutuhan logistik industri otomotif. Peningkatan pembangunan infrastruktur dinilainya dapat meningkatkan daya saing industri otomotif dalam negeri.

"Oleh karena itu, maka pemerintah segera merealisasikan pembangunan pelabuhan baru yang berada di timur Jabar agar industri mobil di sekitar itu dapat logistiknya lebih mudah dibanding sebelumnya," jelas JK.

Ia pun meyakini kemajuan industri otomotif dapat dicapai dengan dukungan sumber daya manusia yang baik. "Dari sisi sumber daya saya pahami bahwa kita tidak banyak ketinggalan dari negara lain," kata dia.

JK menyampaikan, untuk meningkatkan pertumbuhan industri otomotif haruslah mempertimbangkan teknologi yang akan digunakan. Selain itu, para pengusaha juga perlu memperhatikan model kendaraan sehingga dapat lebih bersaing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement