REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap mempercepat pembangunan dan pengoperasian proyek pipa gas bumi West Natuna Transportation System (WNTS) ke Pulau Pemping di Kota Batam, Kepulauan Riau.
"Proyek ini tentunya akan memperluas pemanfaatan produksi gas bumi nasional dan dapat meningkatkan kepastian pasokan gas dalam negeri," kata? Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup dalam siaran pers, Rabu (10/8).
Proyek WNTS merupakan penugasan pemerintah kepada PGN berdasarkan Kepmen ESDM Nomor 6105 K/12/MEM/2016 tentang Penugasan Kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Dalam Pembangunan dan Pengoperasian Pipa Gas Bumi dari Pipa West Natuna Transportation ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau.
Proyek WNTS ke Pulau Pemping akan memperkuat infrastruktur gas dalam negeri khususnya di wilayah Indonesia bagian barat. "Proyek ini juga sejalan dengan misi PGN untuk menciptakan integrated market di Indonesia bagian barat hingga akhirnya akan menuju ke integrasi nasional yang akan mengukuhkan PGN sebagai National Gas Company," kata Heri.
PGN optimistis proyek itu dapat selesai sesuai dengan target yang ditetapkan. "Dengan pengalaman yang dimiliki PGN, proyek ini diharapkan selesai sesuai target yang ditentukan pemerintah. Seperti halnya proyek pipa gas Kepodang-Tambak Lorok atau Kalija I sepanjang 207 kilometer (km) yang sukses dikerjakan tetap waktu," ujar Heri.
Selain pipa WNTS ke Pulau Pemping, PGN juga tengah menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur di beberapa wilayah. Hingga saat ini, PGN telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 7.100 km atau setara dengan 76 persen pipa gas bumi hilir yang ada di seluruh Indonesia.
Jumlah pelanggan PGN kini lebih dari 105 ribu dari berbagai segmen pelanggan mulai rumah tangga, UKM, komersial, industri, transportasi dan kelistrikan.