Senin 08 Aug 2016 21:32 WIB

Warga Ingin Pabrik Semen di Rembang Segera Beroperasi

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menyerahkan pinjaman modal kepada 60 UKM di dua kecamatan di Rembang, Jateng sebesar 600 juta beberapa waktu lalu.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menyerahkan pinjaman modal kepada 60 UKM di dua kecamatan di Rembang, Jateng sebesar 600 juta beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- Warga yang berada di kawasan ring I, menyambut gembira progres pembangunan pabrik semen PT Semen Indonesia, di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Mereka berharap berharap besar, kehadiran industri ini akan semakin memacu pertumbuhan perekonomian warga yang ada di sekitarnya, terutama di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem.

“Sebagai warga yang lama tinggal di desa ini, kami sangat berharap secepatnya bias beroperasi,” ungkap Dwi Joko Suprianto, salah seorang guru SDN III Tegaldowo, Senin (8/8). Ia mengungkapkan, dengan beroperasinya pabrik semen ini masyarakat Tegaldowo sangat berharap terbuka kesempatan bagi mereka untuk memperoleh lapangan pekerjaan tetap.

Sehingga akan dapat menopang perekonomian keluarga dan perekonomian desa setempat. Sebab selama ini, desanya termasuk desa yang miskin. Kini kesempatan besar datang dengan berdirinya pabrik PT Semen Indonesia ini.

Joko juga mengaku, masih mendengar kehadiran pabrik semen ini masih dipersoalkan oleh sebagian masyarakat Kendeng. Namun ia mengaku banyak manfaat yang telah dirasakan oleh warga yang berada di sekitar pabrik.“Alhamdulillah, warga di ring I seperti kami tetap adem ayem saja dan tak pernah mempersoalkannya. Karena sebagian warga kami nantinya akan mendukung kebutuhan tenaga kerja pabrik ini,” tambahnya.

Ia mencontohkan, meski pabrik belum berdiri, berbagai program corporate social responsibility (CSR) perusahaan ‘pelat merah’ ini sudah banyak dirasakan langsung oleh warga Tegaldowo, dalam bentuk berbagai kegiatan.

Mulai dari bantuan berbagai kebutuhan pokok masyarakat, program sunatan massal, perkawinan massal maupun program- program peningkatan kualitas hidup dan ketrampilan bagi warganya.

Belum lagi bantuan untuk berbagai kegiatan perayaan hari besar keagamaan maupun hari peringatan hari besar nasional. “Kami banyak mendapatkan dukungan dari perusahaan BUMN ini,” tegasnya.

Hal ini diamini oleh Suharti (48 tahun), warga Desa Tegaldowo lainnya. Sebagai seorang pengajar di TK Pertiwi Tegaldowo, ia mengaku telah merasakan langsung program- program peningkatan mutu sebagai pengajar.

Yakni melalui pemberian pelatihan kepada para guru TK. Pelatihan peningkatan kualitas juga diberikan oleh perusahaan semen tersebut kepada para guru SMP di wilayahnya.

Bahkan warga di desanya tak sekedar mendapatkan pelatihan ketrampilan saja, namun juga mendapatkan pinjaman lunak untuk modal usaha. “Kami merasa kehadiran pabrik semen ini banyak memberi manfaat bagi warga Tegaldowo,” ucap dia.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia, Agung Wiharto, di Semarang, mengatakan progres pembangunan pabrik di Rembang saat ini sudah mencapai 95 persen lebih. Artinya, hanya tinggal beberapa bulan lagi proyek pembangunan pabrik semen ini segera rampung.

Perseroan menjadwalkan pembangunan ini akan selesai akhir tahun ini.“Sehingga pabrik Rembang akan mulai diujicobakan dan untuk selanjutnya segera beroperasi secara komersial,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement