Kamis 04 Aug 2016 06:51 WIB

Inflasi 2018 Ditargetkan 3,5 Persen

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Inflasi, ilustrasi
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Inflasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) dan pemerintah menargetkan inflasi pada 2018 akan berada pada level 3,5 plus minus 1 persen. Sementara target tahun ini tetap berada di 4 plus minus 1 persen.

Untuk mencapai target ini diperlukan koordinasi yang optimal antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Bank Indonesia dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam Rapat Koordinasi Nasional ke VII Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang akan diselenggarakan hari ini, Kamis (4/8). 

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung mengatakan, pengendalian inflasi membutuhkan koordinasi erat lintas sektor. Rakornas ini dilaksanakan untuk memperkuat sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah guna mempercepat infrastuktur dan tata niaga pangan. 

"Kita memperkuat sinergi pemerintah pusat, daerah, BI dan instansi terkait, untuk mengatasi masalah struktural, infrastruktur pangan dan tata niaga pangan," ujar Juda Agung di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (3/8).

Untuk mencapai target inflasi tersebut, kata Juda, masalah distribusi dan cuaca serta kendala lainnya perlu dikendalikan dengan baik. Menurutnya, saat ini inflasi harga yang diatur pemerintah (administered prices) sudah dalam level terjaga dengan adanya reformasi di energi.

Ia juga menilai gejolak di inflasi administered prices itu sudah semakin berkurang, sehingga ke depan selain inflasi inti, yang perlu dijaga adalah inflasi komponen harga pangan bergejolak (volatile food).

Saat ini, laju inflasi tercatat berada pada kisaran yang telah ditetapkan hingga akhir tahun ini, yakni 4 plus minus 1 persen. Tercatat inflasi selama periode Januari-Juli 2016 sebesar 1,72 persen year to date (ytd) atau secara tahunan sebesar 3,21 persen year on year (yoy).

Inflasi volatile food pada 2015 berada di bawah 5 persen yaitu 4,89 persen. Namun, hingga pertengahan tahun ini inflasi volatile food berada di atas 5 persen.

"Karena BI dan pemerintah menargetkan di 2018 inflasi 3,5 persen, inflasi pangan harus dikendalikan agar di bawah 5 persen," ucap Juda.

Sedangkan inflasi inti tercatat terus turun, dari sekitar 5-6 persen di tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini tercatat berada di 3,5- 4 persen. Kedua komponen inflasi ini akan tetap dijaga di level tersebut agar target inflasi akhir tahun serta roadmap inflasi 2018 tercapai.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement