Selasa 02 Aug 2016 11:24 WIB

Ulang Tahun Ke-25, PTSI Refocus Bisnis

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (PTSI) Arif Zainuddin (kedua dari kanan) bersama dengan pendiri PTSI dan perwakilan dari Kementrian BUMN pada HUT ke-25 PTSI di Jakarta, Senin (1/8/2016).
Foto: Dok PTSI
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (PTSI) Arif Zainuddin (kedua dari kanan) bersama dengan pendiri PTSI dan perwakilan dari Kementrian BUMN pada HUT ke-25 PTSI di Jakarta, Senin (1/8/2016).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Surveyor Indonesia merayakan ulang tahun ke-25 di Auditorium Graha Surveyor Indonesia, Jakarta, Senin (1/8/2016). Acara yang mengusung tema "Bersama Menjadi Bintang"  itu  dikemas dengan menampilkan kiprah Surveyor Indonesia selama 25 tahun berkarya membangun bangsa.

Dalam video bertajuk “25 tahun Surveyor Indonesia Berkarya”  (1991-2016)  digambarkan kontribusi Surveyor Indonesia membagun bangsa sebagai mitra strategis pemerintah dan swasta melalui jasa survei inspeksi dan konsultansi di empat sektor. Yakni,  migas dan sistem pembangkit, penguatan institusi dan kelembagaan, mineral batubara, dan infrastruktur.

"Satu yang paling menempel di pikiran saya adalah peran Surveyor Indonesia (SI) dalam menjaga produk dalam negeri melalui proyek TKDN," ujar salahsatu narasumber saat ditanya tentang SI di video tersebut.

Direktur Utama Surveyor Indonesia  M Arif  Zainuddin menjelaskan  makna tema “Bersama Menjadi Bintang”. “Tema tersebut mengandung makna  semua insan PT Surveyor Indonesia  (PTSI) harus dapat memberikan yang terbaik bagi bangsa melalui perusahaan ini dengan menjadi bintang di bidangnya masing-masing,” ujar Arif  Zainuddin.

Arif  menambahkan, rencana strategis PTSI  ke depan sudah disusun jauh sebelum acara HUT ke-25 ini. Rencana tersebut meliputi refocusing bisnis; perluasan pasar untuk penugasan pemerintah dalam rangka membantu pemerintah untuk mengamankan perekonomian dalam negeri misalnya melindungi produk dalam negeri; sinergi  BUMN  dan penetrasi pasar di luar negeri.

 

Dalam perencanaan strategis tersebut, kata Arif,  telah diantusipasi atau diperhitungkan risiko dan mitigasinya. “Tantangan eksternal berupa perubahan ekonomi makro yang sangat cepat dan keterbukaan pasar. Tantangan internal adalah bagaimana respons  kita terhadap perubahan ekonomi makro dan dan respons kita atas terbukanya pasar dalam negeri,” ujarnya.

 “Tantangan tersebut sudah kita antisipasi, antara lain  dengan perubahan struktur organisasi dan proses bisnis yang dengan cepat bisa merespons setiap perubahan dan otomasi dalam proses busnis,” tuturnya.

Arif menegaskan, dalam era sekarang semuanya harus serba cepat. “Lambat sedikit saja kita akan tertinggal. Sedangkan tantangan keterbukaan pasar dalam negeri kita respons dengan pembenahan  infrastruktur internal kita di antaranya peningkatan kompetensi SDM  dengan brevet nasional dan internasional kita, peralatan dan standar kerja yg terakreditasi secara nasional dan internasional sehingga kitapun siap menyerbu pasar luar negeri,” papar Arif.

Arif menambahkan, seperti dalam sepak bola, pertahanan paling baik adalah menyerang. “Tahun ini kita membuka cabang di Singapura  dan tahun selanjutnya di negara-negara lain. PTSI siap atas segala perubahan makro yang akan terjadi dan siap bersaing di pasar internasional,” ujar Arif.

Dalam acara tersebut juga diluncurkan buku berjudul  “Integritas Membangun Negeri “. Buku tersebut berisi sejarah Surveyor Indonesia dan perannya dalam menjaga negeri.

Selain itu ditampilkan pula video ekspedisi pendakian Puncak Catrenz (Papua)  oleh pegawai Surveyor Indonesia yang tergabung dalam ARTSI ( Adventure & Rescue Team surveyor Indonesia). Dalam video yang berdurasi sekitar tiga  menit tersebut digambarkan jiwa kebersamaan dan semangat di antara anggotanya untuk dapat menaklukkan Puncak Catrenz. Pendakian tersebut  diakhiri dengan ucapan selamat ulang tahun ke-25."Surveyor Indonesia di puncak Indonesia!"

Dalam acara ulang tahun ini tergambarkan dengan jelas bagaimana peran Surveyor Indonesia sebagai badan usaha milik negara dalam memajukan negeri dan memberdayakan masyarakat sekitarnya serta lebih dekat lagi menggambarkan kekeluargaan dan rasa cinta di antara pegawai.

“Hal ini tergambar dari tamu undangan yang hadir di mana pemegang saham, direksi,komisaris, mantan direktur dan komisaris serta seluruh pegawai melebur menjadi satu mensyukuri hari istimewa perusahaan yang mereka cintai, Surveyor Indonesia,”  papar Arif  Zainuddin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement