REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Selasa (2/8), dibuka melemah tipis sebesar 4,67 poin seiring aksi ambil untung oleh sebagian investor. IHSG BEI dibuka turun 4,67 poin atau 0,09 persen menjadi 5.356,90. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 1,17 poin (0,13 persen) menjadi 924,92.
"Aksi ambil untung mempengaruhi laju IHSG pada hari ini (2/8), kondisi bursa saham global yang berada di area negatif membuat sebagian pelaku pasar mengambil posisi lepas saham," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa.
Kendati demikian, kata dia, data inflasi pada bulan Juli 2016 yang mencapai 0,69 persen mencerminkan permintaan masyarakat masih bergairah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2016 juga diekspektasikan naik turut dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG.
Ia menambahkan bahwa risiko dari Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) dan perkembangan isu lain di global yang mulai mereda berpotensi mendorong IHSG BEI kembali bergerak positif. Sementara itu terpantau, IHSG BEI bergerak berbalik arah atau menguat 14,60 poin (0,28 persen) menjadi 5.376,87 poin. Nico Omer menilai sentimen dari dalam negeri yang kondusif menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG
Analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menambahkan bahwa secara teknikal, kondisi pasar saham di dalam negeri sedang berada dalam fase tren penguatan. Investor dapat menambah proporsi pada ekuitas.
"Jika koreksi terjadi, itu dapat dijadikan sebagai 'entry point'," katanya.
Sementara di bursa regional, di antaranya indeks Bursa KOSPI melemah 7,25 poin (0,33 persen) ke level 22.129,14, indeks Nikkei turun 107,13 poin (0,64 persen) ke level 16.528,42, dan Straits Times melemah 19,78 poin (0,70 persen) ke posisi 2.872,68.