Jumat 29 Jul 2016 06:46 WIB

Emas Naik Setelah Pengumuman Hasil Pertemuan Fed

Seorang karyawan menunjukkan emas batangan investasi yang sejak dua pekan terakhir harganya turun dari Rp525 ribu menjadi Rp517 ribu per gram di sebuah toko emas di Malang, Jawa Timur, Rabu (16/3).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Seorang karyawan menunjukkan emas batangan investasi yang sejak dua pekan terakhir harganya turun dari Rp525 ribu menjadi Rp517 ribu per gram di sebuah toko emas di Malang, Jawa Timur, Rabu (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Kamis (Jumat (29/7) pagi WIB), karena para pedagang bereaksi terhadap pengumuman hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) setelah penutupan pasar Rabu.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 6,7 dolar AS atau 0,50 persen, menjadi menetap di 1.341,20 dolar AS per ounce.

Emas mendapat dukungan karena pertemuan FOMC tidak mengakibatkan bank sentral AS meningkatkan suku bunga AS. Namun pernyataan FOMC yang dirilis setelah penutupan pasar pada Rabu menyebabkan para pedagang percaya bahwa kenaikan suku bunga selama 2016 masih mungkin, karena Fed telah mengindikasikan bahwa mereka percaya ancaman jangka pendek terhadap stabilitas ekonomi berkurang.

Para pedagang percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 persen ke 0,75 persen selama pertemuan FOMC Desember. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini kenaikan dari 0,50 persen ke 0,75 persen adalah pada 18 persen pada pertemuan September 2016, 20 persen pada pertemuan November 2016, dan 44 persen pada pertemuan Desember 2016.

Emas diberi dukungan lebih lanjut ketika laporan yang dirilis pada Kamis oleh AS Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran awal meningkat 266.000 pada minggu yang berakhir 23 Juli. Analis mencatat bahwa angka ini lebih buruk dari perkiraan dan mendorong investor ke emas sebagai aset "safe haven".

Logam mulia mendapat dukungan tambahan karena indeks dolar AS turun 0,03 persen menjadi 96,76 pada pukul 18.30 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Pedagang juga menunggu rilis laporan produk domestik bruto pada Jumat dan akan melihat laporan itu untuk petunjuk prospek ekonomi jangka panjang bagi perekonomian AS.

Perak untuk pengiriman September menambahkan 19,7 sen, atau 0,99 persen, menjadi ditutup pada 20,192 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 10,7 dolar AS, atau 0,95 persen, menjadi ditutup pada 1.138,90 dolar AS per ounce.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement