Kamis 28 Jul 2016 05:20 WIB

Indonesia Masih Butuh Substitusi Impor

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Konstruksi baja
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Konstruksi baja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian baru Airlangga Hertarto akan fokus pada peningkatan industri kecil dan menengah. Menanggapi hal ini, Mantan Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan sepakat dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah.

Hidayat berharap dibawah kepemimpinan Airlangga Hartarto masalah industri terutama manufaktur dapat teratasi. Dia juga berharap perindustrian bisa menjadi andalan untuk menambah pemasukan negara. Hidayat mengatakan saat ini  Indonesia masih tetap membutuhkan investasi subtitusi impor. Investasi tersbut mencakup sektor petrokimia, baja, dan industri yang padat karya.

"Baja itu sekarang porsi terbesar, dan permintaan presiden untuk melakukan hilirisasi khususnya barang-barang tambang dan kelapa sawit agar bisa diteruskan, karena value added yang diperlukan," ujar Hidayat di Jakarta, Rabu (27/7).

Menurut Hidayat, untuk mendorong nilai tambah harus mempermudah beban dengan cara memberikan insentif yang mendukung. Perpajakan tidak usah takut rugi karena revenue yang akan kembali akan lebih banyak dan dapat menyerap tenaga kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement