REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sembilan menteri baru Kabinet Kerja langsung mengikuti rapat kabinet paripurna perdana mereka, Rabu (27/7). Rapat kabinet paripurna yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut digelar setelah pelantikan resmi sembilan menteri baru dan empat pejabat lama yang bertukar posisi.
Dalam rapat tersebut, Jokowi secara khusus berpesan kepada Sri Mulyani yang dipercaya menjadi Menteri Keuangan untuk menyukseskan program amnesti pajak. Sebab, menurut Jokowi masih banyak komplain yang datang dari wajib pajak terhadap pelayanan program amnesti pajak di kantor-kantor pajak.
"Ada yang datang, tapi orangnya (pengurus pajak) tidak ada. Ada juga pengurus pajak yang tidak bisa menjelaskan secara detail hal yang ditanyakan," kata Jokowi dalam pidato pembuka rapat kabinet paripurna di Istana Merdeka, Rabu (27/7).
Jokowi meminta agar Sri Mulyani dan juga Dirjen Pajak untuk memperbaiki masalah tersebut. Jika tidak bisa diselesaikan, maka para wajib pajak akan sungkan mengikuti program amnesti pajak.
Jokowi bahkan akan memanggil para pimpinan dan petugas KPP (Kantor Pelayanan Pajak) pada Kamis (28/7) untuk memberikan arahan langsung mengenai amnesti pajak.
"Tax amnesty ini harus berhasil. Ini merupakan program besar yang dapat membawa ekonomi Indonesia menjadi lebih baik," kata Jokowi.