Rabu 27 Jul 2016 06:43 WIB

Harga Minyak Merosot Tertekan Pasokan

Red: Nur Aini
Harga minyak merosot (ilustrasi)
Foto: IRAQENERGY.ORG
Harga minyak merosot (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Harga minyak mentah di New York merosot pada Selasa (26/7), tetapi naik tipis di London, karena persediaan produk-produk minyak pada tingkat tinggi kembali menekan pasar.

Harga minyak mentah sebagian besar telah menurun selama satu bulan terakhir karena pasokan bensin berada di tingkat tinggi, meskipun terjadi puncak musim mengemudi musim panas di Amerika Serikat.

Menurut Departemen Energi AS, pasokan bensin mencapai 11,4 persen di atas tingkat tahun lalu di Amerika Serikat. "Setelah melayang di atas 50 dolar AS per barel pada awal Juni, harga telah secara konsisten berada di bawah tekanan, karena pengetatan fundamental minyak mentah telah dibayangi oleh semakin membanjirnya produk-produk olahan," kata Robbie Fraser, analis di Schneider Electric.

Harga patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September merosot 21 sen menjadi berakhir di 42,92 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara, harga minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, naik 15 sen menjadi 44,87 dolar AS per barel di perdagangan London.

Sementara itu, di Nigeria, kelompok militan Niger Delta Avengers pada Selasa mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap jaringan pipa gas milik perusahaan minyak yang dikelola negara. Para pejabat Nigerian National Petroleum Corporation tidak segera memberikan komentar, tapi serangan itu telah semakin memperburuk pasokan gas ke pembangkit-pembangkit listrik di negara yang belum pulih dari pemadaman listrik setiap hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement