REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Menteri Perindustrian Saleh Husin mengapresiasi investasi untuk produk otomotif yangdalam beberapa tahun terakhir mangalami peningkatan. Saleh juga meminta pabrikan meningkatkan pendalaman industri otomotif yaitu produksi transmisi.
"Pemerintah sangat mendukung upaya pelaku industri otomotif memproduksi dan memasarkan produk-produk baru. Setelah mampu membuat mesin dan komponen, saya minta industri melangkah lebih lanjut. Untuk Toyota, saya minta Toyota Motor Manufacturing Indonesia bisa memproduksi transmisi di Indonesia. Tantangan lainnya ialah memproduksi kendaran lebih banyak dari Thailand," ujar dia, pada peresmian peluncuran All New Sienta produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Senin (25/7).
Dengan penguasaan pasar otomotif di Indonesia hingga 32 persen, Toyota dan mitranya juga diharapkan menambah produksi kendaraan global untuk ekspor. Hal ini penting karena mempercepat pengembalian investasi yang telah ditanamkan dan membantu Indonesia mengurangi defisit perdagangan otomotif.
Toyota Tambah Investasi Rp 2,5 Triliun untuk Produksi Sienta
Pemerintah Indonesia juga bertekad menjaga, meningkatkan dan menyempurnakan iklim usaha agar para investor memiliki kepastian berusaha yang lebih baik dalam menyusun pengembangan industrinya secara lebih terukur dan terencana. Berbagai paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan sejak akhir tahun 2015 akan semakin meningkatkan iklim usaha yang ada dan pada akhirnya meningkatkan kepercayaan investor untuk masuk ke Indonesia.
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan memastikan, pihaknya terus mendukung upaya Toyota meningkatkan penggunaan produk dan jasa enjiniring lokal dalam kegiatan produksinya. “Juga dalam pendayagunaan peningkatan sumber daya manusia insan otomotif Indonesia sehingga dapat menambah kontribusinya dalam mendukung perekonomian nasional,” kata dia.