Jumat 22 Jul 2016 19:54 WIB

Menperin: Produsen Otomotif Harus Dongkrak Ekspor dan Pacu Riset

 Menperin Saleh Husin (tengah) bersama jajaran pengurus Gaikindo, Ketua IV Bambang Subijanto, Ketua I Jongkie D Sugiarto, Pembina I Gaikindo Soebronto Laras, Ketua III Rizwan Alamsjah, Pembina III Sudirman M Rusdi, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, Bend
Foto: foto istimewa
Menperin Saleh Husin (tengah) bersama jajaran pengurus Gaikindo, Ketua IV Bambang Subijanto, Ketua I Jongkie D Sugiarto, Pembina I Gaikindo Soebronto Laras, Ketua III Rizwan Alamsjah, Pembina III Sudirman M Rusdi, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, Bend

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pelaku usaha kendaraan bermotor di Indonesia memperkuat industri otomotif. Peningkatan ekspor kendaraan bermotor dan aktivitas riset serta pengembangan menjadi bagian dari fokus pengembangan.

Menteri Perindustrian Saleh Husin menegaskan hal itu saat melakukan pertemuan dengan pelaku industri otomotif indonesia di Jakarta, Kamis (21/7) malam. “Kita rumuskan strategi dan lakukan upaya-upaya agar ekspor yang berjumlah sekitar 207 ribu unit pada tahun lalu bisa meningkat 100 persen atau bahkan 300 persen pada tahun-tahun mendatang sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” katanya.

Untuk itu, pihaknya ingin agar prinsipal dan perusahaan otomotif menambah investasi di Indonesia khususnya untuk produk-produk global  dan komponen utama guna memperkuat daya saing dan peningkatan ekspor. Pemerintah Indonesia menyambut baik dan siap menfasilitasi upaya investasi ini. 

Selain itu, pemerintah meminta agar aktivitas riset dan pengembangan (R&D) dapat dilaksanakan di Indonesia. Sumber daya manusia diyakini mampu berperan dalam melakukan aktivitas R&D sehingga biaya pengembangan produk dapat lebih efisien.

“Apalagi dengan model global sources saat ini, aktivitas R&D akan menjadi kunci efisiensi dan peningkatan daya saing,” ujar Saleh. 

Secara khusus, Menperin Saleh menyampaikan terima kasih kepada pelaku industri otomotif lantaran telah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan mewujudkan produksi tertinggi telah dicapai pada tahun 2014 dengan jumlah sebanyak 1.298.523 unit. Dia berharap agar produksi ini terus meningkat ditahun-tahun mendatang.

Tercatat, industri otomotif Indonesia merupakan salah satu Industri andalan yang memiliki peran besar dalam PDB nasional. Kemenperin juga memiliki roadmap untuk mendorong jumlah produksi mobil hingga 2,5 juta unit pada tahun 2020.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement