REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah ingin melibatkan koperasi sebagai penyalur kredit usaha rakyat (KUR). Langkah ini dinilai menjadi salah satu cara untuk memajukan koperasi di Indonesia.
Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga mengatakan, rencana menjadikan koperasi sebagai penyalur KUR merupakan keinginan Presiden Joko Widodo. "Tadi pak Presiden menyarankan agar koperasi didorong untuk menjadi penyalur KUR," kata Puspayoga sesuai melakukan pertemuan dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (22/7).
Puspayoga mengaku rencana ini sudah direstui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga, pihaknya tinggal menyiapkan koperasi mana saja yang bisa dijadikan sebagai penyalur KUR. "Secara hukum, kami sudah teken sama OJK," kata dia.
Dia menambahkan, secara teknis tidak ada perbedaan mengenai mekanisme dan prosedur penyaluran KUR oleh koperasi. Mekanismenya sama seperti yang dilakukan oleh bank-bank penyalur KUR.
Meski begitu, kata Puspayoga, sampai saat ini baru ada satu koperasi yang dinilai siap menjadi penyalur KUR, yakni Kospin Jasa. Koperasi-koperasi lainnya sebenarnya sudah siap dalam hal ketersediaan dana. Namun, masih terganjal masalah sistem teknologi informasi.
"Koperasi yang mau jadi penyalur KUR harus bagus bukan hanya dari sisi omzet, tapi juga yang sudah memiliki sistem IT yang bagus pula," ujarnya.