Kamis 21 Jul 2016 18:19 WIB

Mangkrak Selama 43 Tahun, Proyek Air Minum Umbulan Akhirnya Dilanjutkan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Tempat pengolahan air milik PDAM Surabaya.
Foto: Wordpress
Tempat pengolahan air milik PDAM Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek sistem penyedia air minum (SPAM) Umbulan, Pasuruan, Jawa Timur akhirnya siap dioperasikan. Proyek yang mangkrak sejak 43 tahun ini bisa dijalankan setelah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Pekerjaan Umum menetapkan SPAM Umbulan sebagai salah satu showcase project dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Menteri Koodinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, penandatanganan perjanjian KPBU SPAM Umbulan merupakan hal yang bisa dibanggakan karena proyek ini merupakan pengerjaan pertama di sektor air yang mendapatlan dukungan dalam bentuk viability gap fund (VGF).

Skema KPBU juga sangat baik mengingat APBN dan APBD hanya dapat mendanai kurang lebih 41 persen dari kebutuhan investasi infrastruktur dalam rancangan pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019.

"Keberhasilan ini penting karena berhasil mempertemukan begit banyak pihak yang ikut andil untuk melancarkan proyek SPAM Umbulan. Sebab tanpa satu pihak yang setuju maka proyek berumur 43 tahun ini tidak mungkin ada," ujar Darmin di kantornya, Kamis (21/7).

Darmin mengatakan, proyek penyediaan air minum dengan nilai total investas sebesar Rp 4,51 trilin dan menyerap investasi swasta sebesar Rp 2,05 triliun ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air 1,3 juta warga di tiga kabupaten dan dua kota di Provinsi Jawa Timur yaitu Kabupaten Pasurauan, Kabupaten Gresik, Kabupaten sidoarjo, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya. dengan transmisi sepanjang kurang lebih 93,7 Km.

Dalam proyek ini pemerintah memberikan dukungan kelayakan sebsar Rp 818 miliar. Sedangkan badan usaha akan bertanggung jawab menyediakan sebagian dana lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement