Senin 18 Jul 2016 20:44 WIB

Resi Gudang dan Lelang Komoditi Disiapkan untuk Petani

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nur Aini
Petani menanam padi di kawasan persawahannya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Petani menanam padi di kawasan persawahannya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan mengembangkan sistem resi gudang (SRG) dan pasar lelang komoditi (PLK). SRG dan PLK akan ditingkatkan kualitasnya untuk meningkatkan penghasilan para petani.

Kepala Bappebti Bachrul Chairi mengatakan, ‎SRG dan PLK menjadi salah satu fokus program yang sedang dikerjakan. Program ini juga sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo untuk membangun perekonomian dari pinggiran.

"Penghasilan petani akan meningkat dengan adanya SRG. Begitu pula dengan pasar lelang komoditi yang akan membuat petani mendapatkan harga terbaik dari hasil panenya," kata Bachrul, di Jakarta, Senin (18/7).

Bachrul mengatakan, Kemendag akan melakukan peluncuran proyek percontohan SRG di Jawa Barat yang sudah ditingkatkan kualitasnya. Peluncuran proyek tersebut akan dilakukan bersamaan dengan pertemuan berskala nasional mengenai SRG pada September mendatang.

Dia menjelaskan, SRG yang akan menjadi proyek percontohan tersebut telah ‎dilengkapi fasilitas yang lebih mumpuni. Sebelumnya, SRG biasanya hanya dilengkapi lantai jemur.  "Tapi, kali ini ditambah dengan fasilitas mesin pemutih beras hingga ‎alat transportasi seperti truk pengangkut," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement