Selasa 12 Jul 2016 18:49 WIB

Impor 10 Ribu Ton Daging Kerbau, Mentan Yakin Masyarakat akan Suka

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nidia Zuraya
Kerbau (ilustrasi)
Foto: deptan.go.id
Kerbau (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pemerintah telah mengimpor 10 ribu ton daging kerbau sebagai alternatif sumber protein untuk masyarakat. Meski daging kerbau masih jarang jadi santapan di sejumlah daerah, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyakini daging tersebut akan disukai oleh masyarakat luas. 

Dia mengambil analogi, saat Ramadhan lalu pemerintah mengimpor daging beku, ada anggapan masyarakat lebih suka daging segar. Namun, ternyata semua daging beku yang masuk ke pasar selalu habis. "Sekarang (daging beku) malah diserbu masyarakat," ujar Amran di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/7). 

Dia meyakinkan masyarakat bahwa rasa daging kerbau tak kalah dengan daging sapi. Daging kerbau juga mengandung protein hewani yang baik untuk tubuh. Karenanya, ia meminta masyarakat untuk tak ragu mendoba daging kerbau.

"Di Sumatra itu ada rendang kerbau, rasanya lebih enak," ucap dia. 

Sebanyak 10 ribu ton daging kerbau yang didatangkan ke Indonesia berasal dari India. Satu kilogram daging kerbau dijual Rp 60 ribu, lebih murah dari daging sapi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement