Selasa 12 Jul 2016 08:13 WIB

IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
Dua karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Dua karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (12/7) berpeluang melanjutkan tren penguatannya yang turut dipicu pengaruh positif UU Pengampunan Pajak atau tax amnesty.

Analis First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan, sektor perbankan terutama emiten yang ditunjuk pemerintah untuk menjadi bank persepsi dana repatriasi tax amnesty masih akan diburu investor.

"Waspada juga aksi profit taking yang berpotensi terjadi pada sejumlah saham yang telah mengalami kenaikan tinggi.  IHSG akan bergerak pada rentang support 5.020 dengan resisten di 5.100," ujar David Sutyanto, Selasa (12/7).

David menjelaskan, terhentinya perdagangan IHSG selama sepekan karena libur Lebaran membuat investor menjadi sangat aktif pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi di pasar reguler meningkat signifikan mencapai Rp 8 triliun dibandingkan rata-rata harian Juni yang hanya Rp 4,3 triliun.

Arus dana asing yang masuk dalam bentuk pembelian bersih mencapai Rp 1,5 triliun. Hal ini membuat IHSG mengalami kenaikan sebesar 97,43 poin kembali ke level 5.000 atau tepatnya 5.069. "Sentimen positif dari tax amnesty masih menjadi motor utama yang membuat pergerakan saham industri dasar, perbankan, dan konsumsi menjadi naik," kata David.

Penguatan IHSG kemarin, kata David, sejalan dengan tren bullish pasar saham global akhir pekan lalu dan perdagangan saham di kawasan Asia awal pekan ini. Seiring dengan bullishnya pasar saham, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin melanjutkan tren penguatannya, menguat 0,4 persen di Rp 13.112.

Sentimen positif pasar saham kawasan Asia terutama dipicu optimisme pasar terhadap perekonomian AS setelah data lowongan kerja Juni lalu tumbuh melampaui perkiraan dan spekulasi The Fed tidak akan menaikkan tingkat bunganya hingga akhir tahun ini dan program stimulus yang akan diambil sejumlah bank sentral negara-negara di kawasan Asia.  Pasar juga merespon positif kemenangan pemilu partai koalisi pimpinan PM Jepang Abe yang mengindikasikan dukungan atas tambahan stimulus. Indeks saham The MSCI Emerging Market kemarin sore menguat hingga 1,7 persen di 842,5.

Pergerakan bullish pasar saham juga dialami bursa saham kawasan Euro dan Wall Street Senin malam. Indeks saham Eurostoxx naik 1,67 persen di 2885,32. Di Wall Street indeks S&P mencapai level tertinggi barunya ditutup di 2137,16 atau naik 0,44 persen terutama ditopang saham berbasiskan teknologi informasi. Indeks DJIA naik 0,44 persen di 18226,93. Sentimen positif terutama merespon hasil pemilu di Jepang dan melanjutkan sentimen atas data tenaga kerja AS Juni lalu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement