REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO) masih menjadi alternatif sejumlah perusahaan untuk meraih dana dalam rangka mendukung bisnis.
"Pasar modal masih menjadi alternatif untuk meraih dana. Dalam waktu dekat ada dua perusahaan mau IPO, yakni PT Protech Mitra Perkasa dan PT Capital Financial Indonesia," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Jumat (8/7).
Ia mengemukakan bahwa beberapa inisiatif akan terus dilakukan BEI untuk meningkatkan jumlah perusahaan di pasar modal diantaranya dengan aktif mencari calon perusahaan tercatat atau emiten serta mengedukasi dari proses awal IPO hingga sahamnya dicatatkan di BEI.
"Tahun ini, BEI menetapkan target jumlah emiten baru sebanyak 35 emiten saham baru," katanya.
Berdasarkan data BEI, total emiten saat ini sebanyak 529 emiten. Sementara itu, sepanjang tahun 2016 terdapat delapan emiten baru, yakni PT Bank Artos Indonesia Tbk, PT Mitra Pemuda Tbk, PT Mahaka Radio Integra Tbk, PT Bank Ganesha Tbk, PT Cikarang Listrindo Tbk, PT Sillo Maritime Perdana Tbk, PT Duta Inti Daya Tbk, dan PT Graha Andrasenta Propertindo Tbk.