Kamis 30 Jun 2016 07:50 WIB

Harga Emas Dunia Naik di Tengah Ketidakpastian

Emas Batangan (ilustrasi)
Foto: mycitya
Emas Batangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Rabu (29/6) atau Kamis (30/6) pagi WIB, karena pasar masih tidak pasti akibat dampak jangka panjang dan jangka menengah keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Oktober naik sembilan dolar AS, atau 0,68 persen, menjadi menetap di 1.326,90 dolar AS per ounce. Pedagang dengan hati-hati kembali memasuki pasar ekuitas AS pada Rabu (29/6), mendorong Dow Jones Industrial Average (DJIA) AS memperpanjang kenaikannya dari Selasa (28/6), dengan DJIA menambahkan 267 poin, atau 1,53 persen pada pukul 18.30 GMT.

Namun, para analis mencatat, ini belum mengembilkan kerugian dalam sesi sebelumnya menyusul pilihan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa pada pekan lalu. Referendum yang dijuluki Brexit dan sebagian besar dipandang sebagai langkah sangat tidak stabil telah menyebabkan volatilitas di pasar, memicu para investor memburu emas sebagai aset safe haven.

Emas mendapat dukungan tambahan karena indeks dolar AS turun 0,35 persen menjadi 95,73 pada pukul 18.30 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah.

Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Rabu (29/6) bahwa pendapatan pribadi dan belanja konsumen masing-masing meningkat 0,2 persen dan 0,4 persen pada Mei. "Kedua angka tersebut sejalan dengan ekspektasi pasar, kemungkinan meyakinkan investor bahwa meskipun Brexit, ekonomi AS tetap di jalurnya dalam jangka pendek, mencegah logam mulia dari kenaikan lebih lanjut," kata para analis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement